MOZAIK ISLAM

Keutamaan Dzikir Allahummaghfirli Warhamni Watub ‘alayya Innaka Antat Tauwaaburrahim

AsSAJIDIN.COM — Hadist nabi, Ibnu Umar berkata, “Suatu ketika aku pernah duduk di dekat Nabi SAW, lalu aku mendengar beliau mengucapkan istighfar seratus kali. Kemudian beliau berdoa, Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya innaka antat tauwaaburrahim atau innaka tawwaabun ghafurr.” (HR Ahmad)

Dzikir ini berisi pertobatan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Bacaan Allahummaghfirli Warhamni Watub Alayya selengkapnya, tulisan Arab, latin dan terjemah.

اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ)

Latin Arab:

Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya innaka antat tauwaaburrahim atau innaka tawwaabun ghafurr

Lihat Juga :  Hukum Mengadakan Walimatus Safar Haji dan Umrah

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Menerima tobat dan Maha Pengasih. Atau,
(sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Menerima tobat dan Maha Mengampuni).

Kalimat Allahummaghfirli juga dapat diganti dengan robbighfirli, tanpa mengubah maknanya.

رَبِّ اغْفِرْ

وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”

 

 

Dzikir allahummaghfirli warhamni watub alayya tersebut bisa dibaca setelah salat dhuha. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, dia mengatakan,

Lihat Juga :  Peninggalan Rasulullah yang Termashyur dan Beberapa diantaranya Belum Ditemukan

صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: “Rasulullah SAW melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohimu (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali.” (HR Bukhari). (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button