Muslimah Tangguh, Berjuang Sendiri Tanpa Sosok Suami, Bella Yakin Bisa Membahagiakan Anaknya

AsSAJIDIN.COM — Memiliki rumah tangga yang adem ayem, sakinah, mawadah, warohmah adalah impian setiap orang hanya saja untuk menciptakan rumah tangga yang demikian tak semudah membalikan telapak tangan, banyak cobaan, rintangan, hingga harus melewati batu-batu krikil yang tajam yang terkadang membuat sebagian orang memilih untuk mundur.

Begitu pun dengan kisah yang satu ini, tak pernah terbayang dibenak Bella, menjalani biduk rumah tangga yang tak sesuai dengan harapan, menurutnya ini adalah kesalahan dari awal karena tak terlalu memikirkan kehidupan k edepannya.

“Faktor males untuk mencari yang lain, mentok karena usia saat itu sudah lumayan matang dan berfikir kalau harus mengenal yang lain lagi rasanya udah capek. Jadi fokus sama satu orang yang sebenernya memang dari awal tidak begitu cocok hanya berfikir (mungkin suatu saat akan berubah) ” Jelasnya.

Menikahi orang yang salah, baru beberapa bulan menikah satu persatu masalah mulai muncul hingga kelahiran anak pertamanya menjadi puncak ia memutuskan untuk benar-benar berpisah.

Anak yang baru hitungan bulan harus menjadi korban akibat perpisahan ini, tidak ada komunikasi yang terbuka satu sama lain menjadi penyebab awal perpisahan ini, bahkan hingga si suami terlilit hutang disana sini, Bella sebagai Istri sendiri pun tak tahu.

Hingga suami memutuskan pergi dari rumah meninggalkan Bella yang saat itu sebenarnya masih sangat butuh dekapan suami ditambah hadirnya bayi yang masih butuh sosok Ayah tapi apa boleh buat, suami pergi tanpa pamit tak tahu kemana, meninggalkan hutang yang lumayan besar.

Dengan kondisi seperti ini Bella dipaksa untuk menjadi kuat oleh keadaan, anak yang baru berusia 3 bulan harus rela ia titipkan pada keluarga saat ia keluar bekerja mencari rezeki dan juga untuk membeli susu bayi anaknya.

Kerja apa pun ia lakoni yang penting halal, mulai dari jadi seles,SPG toko baju,SPG susu, bahkan ia juga pernah menjadi pengasuh anak, yang hampir tiap hari batinnya menangis karena merasa sedih, “Anak sendiri saja saya titipkan ke neneknya kalau saya lagi kerja, lah ini anak orang malah saya asuh, pilu mbak rasanya” Ungkap Bella dengan mata berkaca-kaca.

Kini fase itu sudah terbiasa ia lewati mengingat saat ini anaknya pun sudah mulai masuk sekolah tumbuh menjadi anak yang cantik, pintar, dan mulai mengerti bahwa meski tanpa sosok Ayah ia tak kekurangan kasih sayang.

Bertahun-tahun diabaykan oleh Ayahnya tanpa sedikit pun nafkah dari nya, tiba-tiba ketika anaknya berusia 4 Tahun sang ayah sibuk ingin mengambil hak asuh anaknya.

“Dimana hati dan pikirannya? ” Ujar Bella yang merasa kesal terhadap mantan suaminya itu.

Saat ini ia tak mau ambil pusing, ia hanya berharap memiliki badan yang kuat, sehat dan pikiran yang waras, ia mengatakan, “Perjalanan masih panjang, anak butuh uang untuk sekolah, kalau bukan saya yang mencari siapa lagi mbak?, untungnya saya masih punya Allah, menyerahkan semuanya pada Allah. Makanya saya bisa kuat seperti ini.”Ungkapnya

Bella yang saat ini bekerja sebagai seles toko manisan berkeliling mengantarkan ciki-ciki dari satu warung ke warung lainnya, menggunakan sepeda motor harta satu-satunya yang bisa ia gunakan untuk mencari rupiah, depan, belakang, kanan, kiri semua bagian penuh oleh ciki yang ia bawah, demi kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan anak tercinta.

” Saya ingin anak saya melihat bahwa ibu nya ini masih bisa berjuang, meskipun cuma jadi sales seperti ini yang penting halal. ” Tutupnya. (Ardillah)