Hindari Prank di Pilpres, Anas Urbaningrum Ungkap PKN Belum Tentukan Capres yang akan Didukung
ASSAJIDIN.COM — Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum memberikan orasi politik kepada caleg,kader dan simpatisan di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (12/09/2023).
Dalam orasinya Anas mengatakan, PKN punya ideologi kuat untuk negara ini, ideologi PKN adalah ideologi negara bernilai ketuhanan, nasionalisme ,kemanusiaan, demokratis dan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
“PKN punyai ideologi yang kuat memperjuangkan penindasan, kemiskinan dan lainnya sehingga PKN tidak akan menjadi Partai yang mengikuti arah angin kemana namun dirinya yakin PKN akan menentukan arah angin Indonesia kedepan,”kata Anas.
Lebih lanjut dia menuturkan, PKN belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres nanti karena PKN tidak ada mau ada drama atau prank yang terjadi sekarang.
“PKN akan menentukan pasangan yang akan didukung kita tunggu, kita lihat sekarang ini ada drama politik, kita akan setia jika sudah menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres nanti,”kata dia.
Kemudian dilanjutkan Anas, dalam pilkada koalisi syarat dengan PKN apa yang akan diperjuangkan di daerah tersebut bukan hanya memenuhi syarat pencalonan kepala daerah itu saja misalnya di Muba dan kabupaten kota lainnya.”Itu syarat koalisi PKN dengan partai kira kedepan,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sumsel mengatakan, ada beberapa point penting yang perlu kiranya disampaikan, terkait dengan kerja-kerja politik di Sumsel.
” Pertama dalam rangka penguatan aspek kelembagaan partai, Pimda dan Pimcab Sumsel, telah membentuk struktur kepengurusan organisasi struktural dan fungsional, pada level kabupaten/kota/kecamatan/keluruhan dan desa,” kata Hj Lucianty.
Namun, kepengurusan pada tingkat Pimcam dan Pimran belum sepenuhnya dibentuk, dikarenakan masih adanya keterbatasan administrasi maupun teknis.
” Selain itu pula cakupan wilayah yang begitu luas, seperti jumlah kecamatan sebanyak 286 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di sumatera Selatan,” sambungnya.
Kedua lanjut Lusi, sapaan akrab Hj Lucianty, bahwa berdasarkan hasil Daftar Calon Sementara (DCS), oleh KPU, Pimda dan Pimcab, terdapat Caleg yang telah lolos verifikasi administrasi dan telah memenuhi syarat (MS). Antara lain Bacaleg DPR-RI memenuhi syarat predikat 100%, Bacaleg DPRD Propinsi dengan 10 dapil 100% dan 100 dan Bacaleg DPRD/Kota & Kabupaten ada 88 Dapil, memenuhi syarat 80 %.
“Ketiga, bahwa pada tahapan Pasca penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), pada tanggal 4 November 2023, merupakan fase perjuangan politik yang harus menjadi fokus perhatian kita bersama dalam menarik simpati dan dukungan pemilih secara optimal,”paparnya.
Singkatnya rentang waktu pemilihan legistatif, pemilihan Presiden dan Pilkada, tentunya strategi komunikasi dan terobos melalui kerja-kerja politik dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat berbagai kalangan merupakan tugas yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para caleg PKN Sumsel agar dapat lolos pada Pileg Pemilu 2024 mendatang.
“Oleh karena itu sebagai partai baru, guna memperoleh dukungan penuh masyarakat bukanlah sesuatu yang mudah untuk dapat kita lakukan, disaat maraknya ragam politik dan ketidakpercayaan masyaralat terhadap partai politik saat ini, diperlukan komitmen dan keberanian yang tinggi,” terang dia.
Masih kata Hj Lucianty keberanian adalah modal awal untuk memulai perjalanan meraih kebahagian dan mimpi kita bersama. Kebahagian adalah milik mereka yang mempunyai Impian dan punya keberanian untuk berusaha mewujudkan mimpi politiknya menjadi kenyataan.
“Komitmen dan keberanian, menjadi bagian dari sikap mental yang harus melekat pada pengurus/kader/caleg Partai Kebangkitan Nusantara Sumatera Selatan,” beber wanita yang didagang-gadang bakal maju sebagai Calon Bupati Muba 2024 ini.
Selain itu, menurutnya sebagian pendapat, bahwa salah satu peluang dan tantangan yang dihadapi oleh partai baru adalah mendapatkan seorang pemimpin figur publik yang kuat, dengan membawa ide dan gagasan kebaruan serta mempunyai basis massa pada ditingkat akar rumput.
“Peluang PKN, mendapatkan pemimpin figur publik yang kuat ini, kami kira telah terjawabkan dengan kehadiran Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara “dwi Tunggal” Mas Anas Urba Ningrum dan Gede Pasek Suardika sebagai nakhoda Partai Kebangkitan Nusantara dengan segala ide dan gagasan kebaruan,” terang dia.
“Tantangannya, adalah bagaimana kemampuan kita untuk memperoleh dukungan basis masa terutama pada kalangan milenial di era disrupsi dengan pemanfaatan teknologi informasi menghadapi persaingan popularitas dan elektoral jelang kontestasi politik, Pemilu 2024 mendatang,” bebernya.
“Keempat, kita ketahui bersama dalam perjuangan politik tentunya peluang dan tantangan baik internal dan eksternal merupakan bagian dari dinamika organisasi yang harus kita hadapi dan selesaikan secara bijak dengan prinsip bahwa tetap semangat, tidak ada hidup tanpa masalah, dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah, kalaupun ada rasa lelah yang ditahan, karena kami yakin ada harapan yang diwujudkan,” pungkasnya. (Yanti)