ALFURQON SCHOOL

Rangkaian Tahapan Manasik Haji Tamattu, Pelajaran dari Manasik Cilik SDIT Al Furqon Palembang

AsSAJIDIN.COM – Manasik haji merupakan kegiatan untuk mengenalkan rangkaian ibadah haji bagi anak sekolah maupun calon jamaah haji.

Tahun ini, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang melaksanakan Manasik Haji Tamattu, Rabu (6/9/23) di Lapangan SDIT Al Furqon, Jalan R. Sukamto.

Manasik Haji Tamattu’ dilakukan dengan mengerjakan ibadah umroh terlebih dahulu kemudian baru haji.

Manasik haji diikuti oleh ratusan siswa berjumlah 852 siswa dibagi dengan 2 hari sesi. Pada hari pertama, manasik dilakukan untuk level bawah yang terdiri dari kelas 1,2,dan 3. Lalu, di hari kedua manasik dilakukan untuk level atas terdiri dari kelas 4,5,6.

Persis seperti ketika berhaji, Jamaah cilik lengkap memakai pakaian layaknya jamaah haji. Anak lelaki memakai pakaian ihram adapula yang memakai pakaian koko lengkap, sedangkan anak perempuan memakai pakaian gamis dan kerudung putih.

Lantas, apa saja tahapan-tahapan manasik haji yang dilakukan oleh SDIT Al Furqon. Berikut penjelasannya.

1. Simulasi berkumpul di Asrama Haji Indonesia

Sebelum berangkat ke kota Mekkah, Para jamaah haji terlebih dahulu untuk menetap di asrama haji Indonesia untuk melakukan beberapa kegiatan dan pemberian materi dari panitia.

Nah, di Pagi hari manasik SDIT Al Furqon melakukan simulasi berkumpul terlebih dahulu di Aula Gedung Darul Jannah, yang seolah-olah berada di asrama haji. Terdapat pula para guru memberikan materi yang bersinggungan dengan ibadah haji dan umroh.

2. Simulasi Terbang dan Tiba di Mekkah
Menariknya, SDIT menyiapkan perlengkapan miniatur pesawat. Simulasi sedang berada di dalam pesawat, jadi salah satu anak menaiki miniatur pesawat dengan diiringi para siswa lainnya yang berbaris rapi di bersama para guru.

Lihat Juga :  Melihat Pemakaman Ma'la di Mekkah, Tempat Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad Dimakamkan, Tak Ada Bangunan Kuburan Berkeramik

3. Simulasi Ibadah Umrah Dulu
Sebelum menuju Ka’bah, Jamaah cilik terlebih dahulu membaca niat umroh.

Pada ibadah haji, ibadah wukuf dilakukan dengan berdiam diri sambil bedzikkr di padang arafah sampai matahari terbenam. Pada simulasi anak-anak dianjurkan membaca talbiyah”Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariiika laka labaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika lak”. sebelum melakukan ibadah haji.

4. Simulasi Menuju Masjidil Haram
Setiba di mekkah, Dilanjutkan dengan menghadap ka’bah untuk tawaf dengan bacaan yang telah dipelajari sebelumnya. semua jamaah berada di rukun yamani mengangkat tangan sambil berdoa lalu ke hajar aswad.

5. Simulasi Shalat Sunnah Muklat
Setelah tawaf, jamaah melaksanakan shalat sunah muklat dua rakaat dengan menghadap makam nabi ibrahim di masjidil haram.

“Sholat sunnah di masjidil harram 100 kali lebih baik,”ujar ustadz Ade yang membimbing anak-anak manasik haji level 2.

6. Simulasi Sa’i
Usai shalat sunnah, sebelum melaksanakan sa’i, para jamaah dianjurkan meminum air zamzam disimulasikan anak-anak meminum air putih yang telah mereka bawa masing-masing.

Dilanjutkan dengan Sa’i berlari kecil melewati bukit shafa ke bukit Marwah.

7. Simulasi Tahalul (Niat Haji)
Setelah melakukan sa’i, jamaah cilik tamattu’ kemudian melakukan tahalul sebagai penutup ibadah umroh.

8. Simulasi Wukuf di Arafah
Setelah itu, Jamaah melakukan wukuf di Arafah yaitu berdiam atau hadir di arafah. Disarankan untuk pervanyak dzikir.

Lihat Juga :  Mengenal Delapan Pintu-pintu Surga Allah, untuk Siapa?

9. Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf, bermalam di Muzdalifah dan Mina. Jamaah akan mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah. Simulasi anak-anak sudah mempersiapkan kerikil yang dibuat dari gumpalan kertas yang dibentuk seperti kerikil.

10. Simulasi Lempar Jumroh
Jamaah haji cilik sangat antusias saat melempar jumroh ke tiga pilar (jumroh ula’, jumroh wustho, dan jumroh aqobah). Anak-anak di instruksikan oleh pembimbing untuk melempar dengan 7 kerikil pada masing masing pilar.

“Pergi kau setan, jangan dekat-dekat,”teriak anak-anak saat melempar jumroh.

11. Simulasi Pemotongan Hewan Qurban.
Salah satu anak perwakilan satu kelompok melakukan peragaan pemotongan hewan kurban dengan patung kambing buatan dan pisau buatan yang telah dipersiapkan oleh guru.

12. Simulasi Thawaf Ifadah
Tawaf ifadah merupakan tawaf yang dikerjakan setelah lewat tengah malam, mulai tanggal 10 Dzulhijah.

14. Menuju Ka’bah
Jamaah haji cilik melanjutkan perjalanan dengan rapi perkelompoknya, menuju ka’bah untuk mencium Hajar aswad.

15. Simulasi Tahalul Haji dan Tempat Oleh-oleh
Lanjut, jamaah haji melakukan tahalul haji dan selanjutnya simulasi menuju pusat oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Keislaman, Mukarrom, M.Pdi berharap dengan adanya manasik haji ini, anak-anak sejak kecil sudah mengenal rangkaian ibadah rukun islam, Sehingga ada motivasi untuk diberikan kemampuan beribadah haji dan umroh ketika dewasa.

(Trijumartini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button