Luar Biasa Kekuatan Doa, Ustadzah Oki Setiana Dewi Ceritakan Pengalamannya
ASSAJIDIN.COM — Sungguh malu rasanya ketika Allah kabulkan semua yang diminta tetapi meninggalkan perintah kewajiban dari Allah.
Dahsyatnya doa, dirasakan oleh Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam ceritanya di Podcast Youtube The Sungkars.
Dibalut dengan kerudung berwarna abu-abu, ia menuturkan seseorang tidak bisa dikatakan kuat jika tidak melewati beberapa proses kehidupan yang menjadikan dirinya harus kuat.
ia mengaku, dirinya menjadi kuat berkat Doa. Allah yang beri kuat dan yakin. Allah katakan ‘Berdoalah kepadaku, niscaha akan aku perkenankan bagimu’ dalam Qur’an surah Al Mukmin ayat 60.
Salah satu ayat Al Qur’an yang dipegangnya adalah “Janganlah kau merasa lemah, jangan kau merasa sedih, sesungguhnya kau ditinggikan derajatnya jika kau orang-orang beriman,”QS Ali Imron ayat 139.
Ia merasakan, Ujian yang diberikan Allah adalah orang-orang tercintanya mengalami sakit seperti ibu dan anak.
Sejak usia 16 tahun, Orangtua (ibu) didiagnosa sakit Autoimun yang mengharuskan di rawat di rumah sakit selama berbulan-bulan. Selama itu pula banyak pelajaran hidup yang didapat, melihat orang meninggal, mendengar orang sakaratul maut didepan mata, dan merasakan kesedihan keluarga.
“Allah dengan mudahnya bisa balikkan keadaan. hari ini bahagia, besok dibuat sedih, aku hanya minta kepada allah untuk stabil saja. jika senang tidak terlalu senang, jika sedih tidak terlalu sedih,”katanya.
Selama di rumah sakit, ia berdoa untuk dikuatkan dalam merawat dan menjaga ibu selama sakit.
Ujian kembali datang, ketika anak laki-laki ke empatnya bernama Sulaiman mendapat sakit.
“Kejadian ini buat belajar untuk menjadi kuat lagi, karena Allah yang berkehendak,”katanya.
Ia berdoa agar lebih dikuatkan lagi, lebih diberikan rasa syukur yang lebih besar lagi. Disaat anak lain bisa menangis, sedangkan anaknya tidak bisa, hanya Allah tempat meminta agar anak disembuhkan.
“Allah mudahkan perawatan untuk kesembuhan anak hingga sulaiman sama seperti anak lain,”katanya.
Usai anak kembali sehat dan pulih, Ujian sakit kembali terulang, kali ini orangtua (ibu) kembali sakit saat melakukan ibadah haji 2023 di Mekkah.
Dahsyatnya doa kembali dirasakan ketika kejadian menemani ibu sakit di Mekkah, Saat itu sang ibu masuk ICU selama 11 Hari dalam keadaan koma, serangan jantung dan henti nafas selama 5 menit.
“melihat kejadian didepan mata bagaimana orang yang matanya keatas, nafasnya berhenti, badan sudah dingin, ibu koma namun kebaikan Allah ibu kembali sadar,”kata Ibu 4 orang anak ini dalam Podcast Youtube The Sungkars.
Ia selalu tegaskan bahwa semua ujian yang telah diberikan, harus diiringi dengan rasa syukur yang besar. Karena semua ketetapan adalah kehendak Allah.
Pengalaman ujian yang berat ini pula dijadikannya pelajaran untuk tidak meninggalkan sholat malam di sepertiga waktu.
Dulu, ketika ketinggalan untuk sholat malam rasanya biasa saja. Tetapi sekarang, dengan pelajaran ujian yang diberikan, ketika ketinggalan untuk sholat malam ada rasa takut.
“kaya merasa, oki kok ga perlu Allah banget sampai tidak bangun sholat malam, Allah itu masyaAllah terlalu baik sekali, kalo ga bangun sholat malam rasanya kurang ajar sama Allah. dikasih kebaikan banyak kok tidak bangun, tidak minta sama Allah,”ucapnya dengan menitikkan air mata.
Di Rumah sakit Mekkah, Dokter yang merawat mengatakan sakit yang diderita ibu merupakan kasus yang berat, Namun tetap kepada keajaiban dan kehendak Allah subhana wata’allah.
“sampai adik dan semua keluarga sudah mengikhlaskan tapi hanya aku yang masih berat,”katanya.
Selama ibu di rumah sakit, setiap hari Ustadzah Oki pergi ke Ka’bah dari jam 2 pagi hingga jam 6 pagi, Tawaf dan meminta sama Allah dengan nikmat berdoa di depan ka’bah, merendahkan diri dihadapan Allah meminta kesembuhan ibu
“yang kurasa juga, banyak jamaah haji indonesia yang mendoakan kesehatan ibu, dan itu yang menbuat aku yakin bahwa ibu akan sehat karena dapat doa dari allah,”katanya.
Dirinya selalu meminta pada Allah untuk masih diberikan kesempatan ingin berbakti pada orangtua.
Setiap malam Allah turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia pun berkata, “Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta? Adakah hambaku- yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya
Berdoa meminta sama Allah Subhana wata’allah di sepertiga malam di waktu dan tempat terbaik dengan meminta agar ibu disembuhkan.
“singkat cerita, Hari kesepuluh lepas ventilator, esoknya pulang ke hotel dan semua dokter katakan ibu pejuang dan harus bersyukur dengan keajaiban yang Allah berikan karena sakit ibu termasuk kasus yang berat dan tidak semua orang bertahan di kondisi seperti ini,”katanya penuh haru dan isak tangis.
Saat ibu keluar dari rumah sakit dan tinggal dihotel menunggu jadwal kepulangan. Ia kembali berdoa, agar dimudahkan merawat ibu di hotel.
“Allah mudahkan, allah kabulkan semua doa, Ada dokter baik yang berikan gratis visit mengajarkan kepadaku bagaimana urus ibu di hotel , ada orang baik yang beri bubur setiap hari ke ibu,”katanya.
Lanjutnya, Menuju kepulangan, Ia kembali berdoa kepada Allah, minta dimudahkan perjalanan dari Mekkah ke Indonesia yang memakan waktu belasan jam.
“Allah mudahkan perjalanan pulang, ibu, saya dan suami duduk di bisnis class karena ibu harus berbaring dan saya harus dekat dengan ibu untuk merawat ibu, Alhamdulillah pulang dengan mudah,”katanya haru.
Semua kemudahan berkat Allah kabulkan doa-doa yang di panjatkan. Setelah kejadian itu hingga hari ini, selalu meminta pada Allah untuk tidak mau dan takut meninggalkan sholat malam.
Ia mengingatkan kepada semua orang, bahwa apapun yang terjadi,meminta lah pada allah dengan yakin dan sungguh-sungguh dan janganlah berburu-buru dalam berdoa.(tri jumartini)