NASIONAL

Hati-hati Ketika Ada yang Minta Data Pribadi, Jangan Mudah Klik Tautan yang Tidak Jelas Sumbernya!

ASSAJIDIN.COM — Kejahatan dunia siber saat ini sudah semakin canggih, banyak peluang dan kesempatan pelaku kejahatan untuk mencari keuntungan bahkan mengambil alih transaksi digital yang kita miliki.

Jika ada yang dirasa aneh, orang meminta data pribadi melalui email atau pun pesan elektronik lainnya, jangan mudah untuk diberikan, apalagi sampai klik tautan yang tidak jelas.

Hal itu bisa saja adalah modus kejahatan digital yang kian marak, termasuk juga hal lain yang mungkin secara nalar aman namun ternyata berbahaya.

Kepala Dinas Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga, kepada wartawan mengatakan bahwa kejahatan siber ini bisa dihindari dengan mindset tidak mudah percaya.

Perlu dikenali dulu scam atau skema yang dimainkan para penjahat cier ini, dia bisa saja menguras uang, atau mungkin data pribadi calon korban.

Lihat Juga :  Tinggalkan BSI, Kini Muhammadiyah Resmi Gandeng BCA Syariah

Kondisi saat ini pun dengan kemajuan teknologi, apa saja bisa dilakukan termasuk tipu-tipu dengan cara mengambil alih kendali perangkat digital yang kita miliki.

“Scam tergolong jenis kejahatan siber yang harus untuk diwaspadai. Kalau kamu pernah tahu tentang phising, itu adalah salah satu contoh bentuk scam,” katanya.

Ia mengatakan phising adalah tindakan meminta atau memancing pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu.

Pesan itu bisa dikirim melalui e-mail, website, atau komunikasi elektronik lain yang mungkin berkaitan dengan modus kejahatan para pelaku kejahatan siber ini.

Menghindarinya, adalah dengan jangan membuat informasi sensitif melalui e-mail, dan ketahuilah bahwa kalau ada yang meminta data sensitif anda patut curiga.

Lihat Juga :  One Day One Hadist: Umurmu Dihabiskan untuk Apa?

Misal ada seseorang dari perusahaan, lembaga, atau instansi lain meminta data itu lebih baik abaikan saja, apalagi anda tidak pernah ikut undian atau hal lain.

Selain itu juga waspadai virus yang terkini yang membuat informasi bahwa ponsel sedang ada virus dan meminta mengklik tautan untuk membersihkan, harap untuk berhati-hati.

Selain itu, jangan pernah memasukan user ID dan password pada suatu halaman web yang terbuka otomatis (pop up) atau dari link, dan juga hati-hati mengunduh lampiran email karena dapat berisi virus/malware yang dapat mencuri data sensitif.

Saat ini pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah, sedang dan akan terus mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam kerangka pengawasan secara mikro guna melindungi kepentingan individu nasabah. (reno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button