Nikmat Sehat itu Berharga, tapi Banyak yang Lalai
AsSAJIDIN.COM –Sebagai hamba Allah, kita haruslah menjadi orang yang selalu bersyukur dan selalu menjaga kesehatan, karena saat nikmat sehat itu dicabut oleh Allah, harta yang berlimpah pun tak akan sanggup mengembalikannya.
Karena pentingnya nikmat sehat ini. Banyak orang yang rela mengeluarkan beberapa hartanya untuk mengembalikan kesehatanya. Sebagian petani menjual ladangnya untuk berobat, juga para peternak akan menjual sebagian hewannya untuk mengobati sakitnya. Tidak peduli motor atau mobil bahkan rumah pun rela dijual untuk mengembalikan kesehatan.
Hal ini membuktikan bahwa memang kesehatan adalah hal yang paling utama dalam hidup kita. Tapi ketika kita diberi kesembuhan oleh Allah SWT, banyak dari kita yang malah lupa dan lali. “Kita lupa bahwa Allah lah yang memberi nikmat kesembuhan itu. Sehingga ketika ia sembuh ia malah tidak bersyukur kepada Allah,” ujar Arpani.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai di dalamnya, yakni nikmat sehat dan waktu luang”.
Ada dua cara untuk mensyukuri nikmat ini, yang pertama, syukur dengan lisan, syukur dengan perkataan yakni dengan cara mengucapkan hamdallah.
Mengucapkan hamdalah adalah langkah awal bagi kita untuk mensyukuri nikmat ketika kita sehat. Juga sebagai rasa sadar kita bahwa memang kesehatan yang ada pada kita ini adalah pemberian dari Allah SWT semata.
Sedangkan yang kedua syukur dengan perbuatan “yakni dengan cara menjaga, merawat dan menggunakan nikmat kesehatan tersebut ke dalam hal-hal yang diridhoi oleh Allah SWT. Misalnya dengan membantu orang lain, melakukan sholat dll. Termasuk contoh dari menjaga nikmat sehat adalah dengan mandi setiap hari, kita tahu bahwa dengan mandi akan membuat badan kita selalu bersih dan bersemangat. Dan tentunya membantu kita untuk terhindar dari penyakit”,tutupnya. (*)