Alhamdulillah 99 Persen Masyarakat Palembang Sudah Tercover di Program JKN
AsSAJIDIN.COM — Dalam meningkatkan edukasi kepada masyarakat yang ada di palembang. BPJS Kesehatan cabang Palembang melakukan kegiatan Sosialisasi program JKN bersama media di kantor BPJS Palembang, Senin (26/6/2023).
“Kita hari ini berkumpul pada beberapa media yang ada di Palembang. Selain sebagai ajang silaturahmi dari pihak BPJS hal ini juga bertujuan untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat di Palembang. Sehingga BPJS kesehatan Palembang sendiri dapat mencapai angka 100% kepersertaan di tahun ini, “kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Sari Quratulainy.
Saat ini sambung dia,sudah sebanyak 99% masyarakat Palembang dicover dalam JKN. “Jadi masyarakat yang tidak melakukan pembayaran BPJS secara mandiri. Maka pemerintah Palembang akan membantu masyarakat membayar iuran tersebut,” katanya.
Sari menernagkan, ini merupakan tahun ke 10 berjalannya JKN. Ada banyak perubahan pelayanan yang terjadi guna meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN. Hal ini sungguh bertujuan untuk lebih memberikan kenyamanan kepada para peserta JKN. Sehingga layanan di RS lebih dapat dinikmati oleh para peserta JKN.
“Kita sendiri selalu rutin melakukan sosialisasi di wilayah kerja di Palembang. Agar masyarakat dapat mendukung penuh program pemerintah. Ada masyarakat yang mampu tapi belum terdaftar di JKN. Tentu hal ini perlu dorongan dari para kawan-kawan media juga, ” harapnya.
Sementara itu, kepala Bagian mutu layanan kepersertaan BPJS Kesehatan Cabang Palembang Sugana Pujarama mengatakan, sebagai salah satu Visi Indonesia di tahun 2045 program JKN sebagai salah satu perlindungan sosial. Sehingga melalui program JKN ini tidak ada lagi satu pun dari masyarakat di Indonesia yang tidak mendapat jaminan kesehatan.
Dilihat dari sisi JKN saat ini selain sebagai salah satu pusat jaminan kesehatan yang ada di tanah air saat ini. Tapi lebih dari itu JKN melindungi masyarakat dari beban yang dapat memberatkan masyarakat itu sendiri. Jika masyarakat tidak termasuk di dalam peserta di JKN pada saat ini.
“Sakit berbiaya mahal jika masyarakat tidak termasuk di dalam peserta JKN itu sendiri. Sehingga JKN hadir sebagai perlindungan bagi masyarakat. Sharing atau berbagi dalam hal pemahaman terhadap mutu dan layanan di JKN dan compliance dalam program JKN, ” tandasnya. (Yanti)