Berilmu untuk Meraih Dunia dan Akhirat, Refleksi Hari Pendidikan Nasional
AsSAJIDIN.COM — Imam Syafii memberi nasihat tentang pentingnya berilmu dan meraih ilmu, agar menjadi manusia yang berakhlak mulia. Refleksi hari pendidikan nasional
ﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻷَﺧِﺮَﺓَ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَﻫُﻤَﺎ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ
Man aroda dun yaa fa’alaihi bil ‘ilmi, wa man arodal akhirota fa’alaihi bil ‘ilmi, wa man aroda huma fa’alaihi bil ‘ilmi
Artinya : “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu.Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
Maksud perkataan itu adlah mengani pentingnya ilmu dalam melakukan suatu amalan, baik itu amalan dunia maupun amalan akhirat. Misal dalam perkara dunia untuk dapat menjadi seorang dokter, maka kita harus belajar ilmu kedokteran, di fakultas kedokteran dengan tenag pengajar dala mbidang kedokteran yang sudah berpengalaman dalam dunia kedokteran. Maka tidak mungki nkita ingin belajar ilmu kedokteran namun kita belajar pada fakultas peternakan, dan leih tidak mungkin lagi kita ingin paham ilmu kedokteran namun kita berguru pada seorang pandai besi. Bila ini yang kita lakukan pasti kita akan tersesat dan bisa-bisa membahayakan nyawa orang lain karena mal praktik. Tidak bisa pula kita belajar secara otodidak dengan memaca buku kedokteran atau belajar lewat video saja.
Nah untuk perkara akhirat apalagi, apabila untuk urusan dunia yang sepele dan sebentar saja, , kita harus belajar serius mendapatkan ilmunya, apalagi urusan agama, yang mana agama ini adalah perkara paling penting didunia, yang tidak hanya berguna ketika kita berada didunia namun juga berguna ketika kita mati kelak. Karena akhirat adalah kehidupan yang selama-lamanya. maka cara kita menyelamatkan diri dengan belajar ilmu agama. Belajar ini tidak sekedar buka youtube atau sesekali datang kajian. Tapi belajar ilmu agama harus dalam bimbingan seorang guru / ustadz / ulama yang berpaham ahlusunnah wal jamaah dan tersambung sanad keilmuannya. Karena dengan begini kita tidak akan salah tafsir dalam mengartikan sunnah, dan apabila kita mulai keras atau salah maka guru akan mengingatkan kita . kemudian ulama katakan bahwa amalan yang dilakukan tanpa ilmu ( tidak sesuai dengan syariat agama ) akan tertolak.
Dan kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia adalah sebagai pemudah segala urusan manusia didunia. Perlu diketahui bahwa ilmu datang dari ALLAH, maka ini merupakan bentuk kasih sayang ALLAH agar mudah segala urusan manusia, mudah segala hajat manusia dan mudah segala masalah manusia. Hakekatnya ALLAh turunkan ilmu pengetahuan ini agar manusia dapt meluangkan waktunya lebih untuk beribadah kepadanya. (*)