Jangan Sampai Puasa Hanya Mendapat Lapar dan Haus
AsSAJIDIN.COM — Selama bulan Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa, dalam arti menahan rasa lapar dan haus sejak matahari terbit hingga terbenam. Tetapi, apakah pahala puasa seorang muslim akan maksimal hanya dengan menahan lapar dan haus?
Sayang sekali apabila seorang umat hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja.
“Sedangkan pahala-pahala bulan Ramadannya justru hangus dan puasanya menjadi sia-sia. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja, bunyi Hadis riwayat Ath-Thabrani.
Agar umat Islam dapat memaksimalkan pahala puasa dan tidak hanya merasakan lapar dan haus saja. Yang pertama Jaga lisan dan jari dari perkataan dusta.
Seorang muslim harus berhati-hati untuk tidak mengucapkan kata-kata bohong atau hoaks. Jangan hanya asal share, retweet dan comment tanpa tahu informasi sebenarnya.
Terlebih di era media sosial saat ini, arus informasi semakin kencang dan seseorang tidak tahu kebenarannya. Maka, dianjurkan ntuk menahan jari untuk asal share atau komentar apabila tidak mengetahui kebenarannya. Hal itu tujuannya agar pahala puasa seorang muslim selamat di zaman yang serba digital saat ini.
Yang kedua, selalu meningkatkan amal saleh selama bulan Ramadan. Salah satunya mengisi bulan Ramadan dengan amal-amal saleh, membuat karya-karya yang bermanfaat bagi umat, membaca Al-Qur’an, banyak bersedekah dan sebagainya.
Sebab, bulan Ramadan adalah bulan yang mulia, yakni saatnya umat Islam fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dan seharusnya hal ini tidak hanya saat bulan Ramadhan tapi seterusnya, sepanjang hidup di dunia.