NASIONAL

Festival Generasi Islami Kreatif Ajang Tingkatkan Kreatifitas dan Keberanian

ASSAJIDIN.COM — Ponpes Modern Terpadu Nurul Qomar Palembang menggelar Festival Generasi Islami Kreatif 2023 tingkat TK, SD, SMP dan umum se Sumsel dilaksanakan bertempat di Ponpes Modern Nurul Qomar ,Kamis (2/2/2023). Tema Festival “Bersama Kita Bentuk Pribadi Kreatif, Berani dan Berkarakter Islami”.

Hadir Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi H Drs Riza Fahlevi MM.

 

 

Gubenur mengatakan, Ponpes Nurul Qomar ini berada di tengah-tengah kota. Dengan kemandirian yang luar biasa ponpes ini melayani pendidikan TK/RA SD/MI, SMP setara SMP dan sekolah SMA setara MA , yang kurikulumnya umum tapi agamis.

“Muatan pendidikan disini mengutamakan agama Islam. Hari ini Ponpes Nurul Qomar menyelenggarakan festival lomba kreativitas. Ini sama dengan mempersiapkan generasi milenial atau generasi z untuk menjadi generasi cerdas, punya akhlak dan berani berkompetisi,” ujarnya.

“Pondok pesantren ini merupakan tempat untuk menempa anak menjadi insan yang memiliki nilai tambah. Karena selain belajar ilmu pengatahuan. Anak anak disini dididik untuk memiliki karakter dan berakhlak,” bebernya.

Ketua Pelaksana Dr Wijaya MSI menuturkan, Festival ini dalam rangka lebih melatih daripada para santri dan santriwati dan siswa.

Lihat Juga :  Hikmah Paling Berharga dari Peristiwa Isra Miraj

“Kami Sebagai penyelenggara sebagai tuan rumah seperti yang pimpinan pondok pesantren tadi bilang bahwa kami tidak ikut kegiatan ini kami hanya penyelenggara. Objektivitas terhadap lomba ini betul-betul dijaga itu yang saya tekankan pada pengurus yayasan jadi kita sportif,” katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, festival ini sudah dimulai sejak tahun 2016 sempat terhenti karena covid.

“Sekarang kita laksanakan lagi Festival Generasi Islami Kreatif 2023 tingkat TK,SD,SMP dan umum se Sumsel. Pesertanya 578 dari pondok pesantren sesumsel. Kalau untuk RS,TK, SMP dan SD itu kota Palembang,” bebernya.

“Selain itu, pesertanya juga ada yang dari non muslim dari sekolah-sekolah Katolik, Kristen,” tambahnya.

Untuk perlombaan, dia menuturkan, yang diperlombakan ada 9 sampai 16 kalau dengan lomba internal. Karena ada lomba mewarnai, lomba melukis, ada lomba tari tari kreasi tari modern.

“Msi dari pondok pesantren Nurul Komar ekstrakurikuler diarahkan kepada 3 aspek pertama ekonomi produktif. Jadi mereka dilatih untuk kewirausahaan salah satunya melatih mereka untuk menjadi event organizer, event wedding. Kemudian melatih berhubungan untuk orang-orang keberanian tampil. Kedua pengembangan nalar dan intelektual kami adakan penulisan pers dan sebagainya dan yang. Ketiga sebagai bentuk olahraga budaya dan kreasi,” bebernya.

Lihat Juga :  Hadiri Musda VI SOKSI, Herman Deru :  Organisasi ini Harus Memberikan Solusi Bagi  Kepentingan Umum 

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Qomar Ustad Ustad Orbit Rupawan, S. Th. I menuturkan, Festival ini kegiatan beberapa tangkai lomba beberapa tingkatan lembaga pendidikan ada untuk tingkat TK setara RA, SD atau setara MI, SMP atau setara MTs dan SMA setingkat MA.

“Ada lomba mewarnai. Di level SD ada lomba tahfidz. Tingkat SMP ada MTS ada tari Melayu l, cerdas cermat ada lomba pidato. Tingkat umum atau madrasah fashion show dan Hadroh,” katanya.

“Festiv ini adalah ajang silaturahmi. Kami sebagai penyelenggara kami tidak ikut lomba. Harapannya silaturahim antar lembaga terjalin dan arah pendidikan sebagaimana saran pak gubernur tadi agar lembaga pendidikan betul-betul membentuk karakter anak-anak didik menjadi pribadi yang kreatif berani dan punya karakter Islam yang kuat,” pungkasnya. (Yanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button