Telurkan Generasi Islami Untuk Negeri, JPRMI Sumsel Dirikan Sekolah Berkarakter Mulia
AsSajidin.com, Palembang— Sejak dikukuhkannya tingkat kepengurusan Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Sumatera Selatan.(Sumsel) beberapa waktu lalu. Organisasi yang berorientasi pada nilai dakwah dan pendidikan berkarakter masjid ini telah memberikan kontribusi yang sangat baik. Khususnya dalam membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki kesempatan yang sama dalam menuntun ilmu pengetahuan. Hal ini dapat terlihat, dari tingkat keseriusan pengelolaannya yang telah berhasil sejauh ini menelurkan 4 lembaga Sekolah Berkarakter Mulia (SBM) di sejumlah tingkat kecamatan di Kota Palembang. Demikian kata Ketua JPRMI Sumsel Ustadz Rediansyah,SE, Kamis (2/2/2023).
Menurut Ustadz Redi, SBM yang digagas oleh JPRMI Sumsel bertujuan untuk mengentaskan buta aksara dan menuntun masyarakat yang memiliki kemampuan berlebih untuk memiliki kepekaaan sosial terhadap nasib para generasi muda dengan ikut mensumbangsikan hati, pikiran dan jiwa serta kemampuannya untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan Sekolah Berkarakter Mulia (SBM) sebagai wujud cinta kepada Agama Allah SWT dan kepedulian terhadap nusa dan bangsa.
“ Terbaru kita sudah mendirikan SBM Al Amin yang berlokasi di Jalan Lubuk Kawah Rt 64 / 41 Rw. 13 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang. Alhamdulillah, setidaknya ada tiga pengajar yang akan membagi ilmunya untuk para siswa disana nantinya,” ujarnya.
Kepada AsSajidin Ustadz Redi menambahkan, adapun ketiga tenaga pengajar tersebut adalah Amril Wijaya SE, John Aprijaya SIP serta Ustadz Rudiansyah STHi. Dimana ketiganya nanti akan memberikan mata pelajaran sesuai bidang ilmunya masing-masing.
“ Amril Wijaya SE mengajar Bahasa Inggris pada pukul 13.00-14.00. John Aprijaya SIP mengajar life skill pada pukul 14.00-15.00 dan Ustadz Rudiansyah STHi mengajar Al-Islam pada pukul 16.00-17.00 disetiap pertemuan, “ tuturnya.
Menurut Ustadz Redi, pihaknya telah mengagendakan 4 poin dasar dari apa yang akan dilakukan JPRMI Sumsel kedepan.Adapun ke 4 hal tersebut meliputi: Pemberdayaan UMKM, Sekolah Berkarakter Mulia, Leadership Camp dan yang terakhir adalah Taruna Masjid.
” JPRMI adalah wadah terbentuknya remaja masjid yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi peradaban Islam di tanah air.Termasuk,diantaranya adalah membentuk kader-kader Masjid yang siap bersaing, baik sosial, ekonomi, politik dan budaya,” ujarnya.
Bahkan kata Ustadz Redi, saat ini JPRMI sudah terbentuk di delapan Kabupaten/Kota se Sumsel dan tidak menutup kemungkinan akan terpenuhi di setiap Kabupaten/ Kota di Sumsel nantinya. Itu artinya, semangat remaja Masjid di pelosok Bumi Sriwijaya ini patut untuk diapresiasi.
” Insya Allah kedepan, kita akan bentuk dan melantik kembali JPRMI Kabupaten/Kota yang lain.Kami optimis, JPRMI ini kedepan mampu menjadi jawaban semua tantangan dari persoalan kaum remaja yang diakui atau tidak mulai tergerus oleh peradaban asing yang jauh dari nilai-nilai kultur bangsa dan agama saat ini, ” ungkapnya.
Disinggung mengenai kesiapan material dari organisasi ini, Ustadz Redi menyebut bahwa persoalan dana bukan menjadi hal utama tujuan organisasi ini.
” Sejauh ini kami masih memberdayakan kemampuan yang ada. Jadi, para anggota yang memiliki kelebihan rezeki saling suport untuk yang lain dalam usaha meningkatkan produksi UMKM, “katanya seraya menyebut jika produksi UMKM JPRMI dalam waktu dekat akan di produksi secara massal setelah mendapat izin dagang dari pemerintah.
Kendati demikian kata Ustadz Redi, pihaknya telah melayangkan proposal kerjasama dengan semua stakeholder.Baik pemerintah, instansi BUMN, dan BUMD.
“Insya Allah semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Semoga Allah meridhoi langkah ini, “ katanya.
Ustadz Redi menambahkan, mayoritas remaja saat ini banyak yang tidak peka terhadap hal-hal yang baik. Oleh sebab itu, melalui JPRMI ini kami ingin membina jiwa-jiwa para remaja tersebut agar tidak larut dalam hal-hal yang merugikan. Seperti misalnya, pergaulan bebas, narkoba bahkan tak perduli terhadap sekitarnya karena asyik bermain game sehingga lupa akan tanggung jawab, kewajiban. Baik untuk dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungannya.
“ Nah SBM ini juga merupakan bagian dari salah program JPRMI dalam membentuk karakter pemuda yang agamais, intelektual dan berwawasan. Ini adalah harapan kita, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi. Ayo kita hidupkan Masjid sebagai lembaga dakwah dan pendidikan, SBM sekali lagi adalah bagian dari cikal bakal pendidikan yang dimulai dari Masjid,” ungkapnya.
Untuk diketahui, SBM Al Amin Sukarami adalah SBM ke empat yang telah didirikan dibawah naungan JPRMI Sumsel yang diperuntukkan untuk anak-anak kurang mampu dengan kisaran usia kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebelumnya SBM ini juga telah ada di Kecamatan Kemuning, Kalidoni, dan Sematang Borang.
“ SBM ini juga kakan menempatkan kurikulum yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Mulai dari Keislaman mencakup (Tahsin, Akhlaq, dan Fiqih) Life Skill dan kelas Bahasa Inggris. Untuk kelancaran program ini, kami juga mengetuk pintu hati para darmawan,pemerintah maupun instansi negeri dan swasta untuk turut memberikan bantuanya baik moril maupun lain sebagainya. Semoga kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan kitabersama,” pintanya.
Sementara itu dalam kesempatan lainnya, Ustadz Emil Rosmali, MM M. Hum yang di daulat menjadi dewan Pembina JPRMI Sumsel sekaligus Direktur SIT Al Furqon Palembang juga turut mengutip petikan ucapan bung Karno.
” Aku tak perlu banyak, aku cuma butuh 5 sampai 10 pemuda untuk mengubah tatanan dunia. Takbir, Allahu Akbar, ” katanya penuh semangat berapi-api.
” Ayo pemuda semangatlah terus, agar jangan kendor dalam menasehati dan mengajak para remaja muslim untuk satu arah dalam menjalani hidup berdasarkan Al Quran dan Hadist. Mulailah dari Masjid untuk berniaga dengan Allah SWT. Yakin, sabar dan tegakkan sholat. Dengan begitu maka kesulitan apa pun akan menjadi ringan, percayalah. Niat baik akan berakhir dengan yang baik, ” katanya.
Reporter : Jemmy Saputera