Uncategorized

Cara Didik Generasi Baik nan Sholeh ala Ustadz Prof H Yuwono Biomed

Pengajian Majelis Taklim Kenten Hijau

ASSAJIDIN.COM — Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anak. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian (sebagai umatku).” (HR Nasa’i dan Abu Dawud).

Dalam ceramah agama pada Pengajian Rutin bulanan bersama Majelis Zikir Kenten Hijau dan Majelis Taklim Ikasam Bersatu di Ballroom Graha Kenten Hijau 165, Prof. Dr. H. Yuwono mengatakan Ilmu kedokteran menunjukkan dikatakan anak banyak yaitu lebih dari melahirkan enam.

“Misalkan punya anak 10, setengahnya generasi sholeh dan separuhnya tidak. Coba jika anak hanya dua, yang sholeh hanya satu,”katanya

Karena senantiasa Allah membagi rezeki yang sama terhadap makhluk ciptaannya.

“Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah.
Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS Hud: 6)

Lantas bagaimana cara mempersiapan generasi yang baik dan sholeh. Sebelumnya, kita harus Menikah dengan persiapan memiliki visi atau tujuan atau cita-cita.

Lihat Juga :  Kisah Tiga Pengikut Nabi yang Doanya  Dikabulkan

“Bangunlah rumah tangga yang berdakwah,”ucapnya, Rabu (1/2/23)

Berdakwah tidak hanya dengan berceramah, tetapi Dakwah bil Hikmah menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.

Al-Hikmah adalah ilmu yang membahas di dalamnya tentang hakikat-hakikat sesuatu terhadap yang dialami dengan kadar kemampuan manusia.

Maka orangtua harus mendidik anak agar kelak seorang anak menjadi generasi baik nan sholeh.

1. Tauhid
Kata tauhid tidak asing lagi bagi umat Islam. Tauhid artinya meyakini keesaan Allah, baik zat, sifat, maupun pekerjaan-Nya.
2. Sholat
sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat), lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3. Akhlak
Akhlak merupakan suatu kebiasaan secara baik yang mendasar dengan iman. Akhlak merupakan kebiasaan yang sudah mendarah daging, maka jika sedari kecil sudah ditanamkan kebaikan dan agama, ketika sudah tua maka mulutnya akan berkata hanya dengan dzikir.

Lihat Juga :  Bacaan Istighfar Nabi Khidir

Sementara itu, Ketua Majelis Dzikir Kenten Hijau 165, Fadillah Ismail mengatakan pengajian rutin dilakukan setiap bulannya dengan penceramah dan materi yang berbeda.

Sudah lebih dari 18 tahun sejak Februari 2005 berdirinya Majlis Taklim Dzikir Kenten Hijau 165 ini, hingga sampai saat ini sudah memiliki ratusan jamaah.

“Selain itu, setiap hari selasa pagi jam 9 hingga 11. Ada pembelajar tiap minggunya, minggu pertama mempelajari fiqh, minggu kedua hafalan Al Quran dan terjemahan, minggu ketiga dan keempat mempelajari Tajwid Al Quran dan Tafsir,”katanya.

Harapannya dengan adaya majelis taklim setiap bulannya ini agar para jamaah Menjadi wanita sholehah dan mengajarkan anak anak nya menjadikan anak-anak berakhlak. (tri jumartini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button