MOZAIK ISLAM
Sedekah Salah Satu Cara Menggapai Ketenangan Hati dan Jiwa

ASSAJIDIN.COM –Salah satu nikmat Allah yang terbesar adalah ketenangan. Tenang adalah kondisi disaat kita terhindar dari keraguan, kebimbangan, rasa takut dan sejenisnya. Tenang adalah ketika diri kita berdiri tegak dihadapan segala kesulitan dan tantangan hidup.
Ketenangan itu tidak bisa dibuat-buat, karena ia adalah anugerah dan pemberian Allah swt. Lalu pertanyaannya, siapakah yang diberi ketenangan oleh Allah swt?
Allah berfirman dalam Alquran
ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ
“Kemudian Allah Menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman” (QS.at-Taubah:26)
Ketenangan sangat terkait dengan iman. Jika iman diibaratkan sebagai ibu maka ketenangan adalah anaknya. Keimanan itulah yang melahirkan ketenangan. Karenanya, ketika seseorang merenungkan kekuasaan Allah dan kemampuan-Nya yang tak terbatas maka akan muncul kekuatan dan harapan yang besar dari dalam dirinya.
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَاناً مَّعَ إِيمَانِهِمْ
“Dia-lah yang telah Menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang Mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).” (QS.al-Fath:4)
Nah yang menarik dari ayat pertama (at-Taubah:26) adalah bahwa pada ayat sebelumnya, Allah sedang menceritakan tentang pertolongan-Nya di perang hunain. Dan dalam ayat itu Allah selalu menggunakan kata “kalian” (antum), Allah berfirman
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ
“Sungguh, Allah telah Menolong kalian (muslimin) di banyak medan perang….”(QS.at-Taubah:26)
Namun anehnya, ketika membicarakan ketenangan, Allah tidak menggunakan kata “kalian”. Namun Allah berfirman, “Kemudian Allah Menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman”.
Dari sini kita mendapat pelajaran bahwa ketenangan itu hanya diberikan kepada orang-orang mukmin saja. Sementara orang munafik dan yang memilih cinta dunia dalam hatinya tidak akan pernah mendapatkan ketenangan.
Karena itu, mari kita memohon kepada Allah agar memberikan ketenangan dan ketentraman di hati kita semua, sehingga kita mampu menghadapi segala kesulitan dan kepahitan hidup.
7 Cara Menciptakan Ketenangan Hati Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Hati yang tenang akan selalu merasakan kedamaian hidup yang harmoni. Dibalik banyaknya permasalahan hidup serta berbagai persoalan lain yang merepotkan, seseorang yang memiliki ketenangan hati akan selalu tenang dalam menemukan setiap solusi yang dibutuhkan.
Untuk mencapai ketenangan hati memanglah tidak mudah. Pikiran yang rumit dan otak yang selalu penuh dengan pemikiran solusi malah menjadi kendala utama tidak tercapainya ketenangan hati. Bukan malah tenang, malah semakin rumit dan ruwet.
Wirid dan dzikir adalah cara terbaik untuk menenangkan hati. Namun sayangnya, dalam melakukannya pun kita tidak bisa tenang. Terkadang malah menjadi tergesa-gesa. Dan alhasil belum menuai manfaat.
Jika seperti ini terjadi bukanlah wirid atau dzikirnya yang tidak mampu menciptakan ketenangan. Melainkan diri sendirilah yang belum mampu memantapkan hati dan niat untuk menyerahkan permasalahan pada Allah.
Agar tercipta ketenangan hati yang sebenarnya. Maka resapilah hal berikut ini agar mencapai ketenangan hati yang mampu menjadikan diri menjadi lebih tenang menghadapi permasalaha, khusyuk dalam berusaha, sehingga menuai hasil dan solusi dalam permasalahan hidup.
1. Kesungguhan Niat
Hal utama ketika akan memulai sesuatu adalah kesungguhan niat yang benar-benar kuat dalam diri Anda. Mendapatkan ketenangan hati perlu di awali dengan niat yang kuat. Tanamkanlah niat yang kuat pada diri Anda untuk mencari solusi permasalahan. Berhenti berpikir tentang masalahnya, tetapi berpikir mengenai solusinya.
Ketika berdzikir, Pejamkan mata. Fokuskan pikiran Anda pada dzikir dan wirid yang Anda amalkan. Resapi setiap kata dan maknanya. Rasakan energi yang mengalir di setiap tubuh Anda.
2. Keikhlasan
Ikhlas berarti menerima. Merelakan yang terjadi tetaplah terjadi. Karena memang masalah sudah terjadi, tugas kita adalah menerimanya dan menciptakan solusi.
Meski dirundung kepanikan atau kesegeraan untuk menyelesaikan masalah. Ikhlas adalah senjata utama menciptakan ketenangan hati. Membentuk sifat ikhlas tidaklah mudah terlebih dengan banyak masalah yang menimpa. Tetapi jika terus dilatih dan dibiasakan dengan keras dan kontinu pasti bisa segera Anda miliki.
3. Penuh syukur
Seseorang yang mampu mencapai ketenangan hati adalah orang-orang yang selalu bersyukur pada apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Tidak hanya hal yang menyenangkan tapi juga yang menyulitkan.
Dengan bersyukur mampu mengubah keadaan hati secara menakjubkan. Jikalau Anda lihat, masih banyak orang yang masalahnya lebih rumit dari Anda. Ada yang lebih sengsara pada Anda.
Bersyukurlah. Bersyukurlah dengan masalah yang menimpa Anda, Anda masih memiliki anggota tubuh dan pikiran yang sehat untuk mencari solusinya. Bersyukur tidak hanya pada nikmat Nya saja, melainkan dari ujian Nya pula.
4. Berbuat baik dan sedekah
Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain. Selalu berusaha untuk berbuat baik kepada siapapun dan bersedekah dengan harta dan jiwa. Sedekah dalam sempat sempit. Dengan berbuat baik hati menjadi tenang.
Firman Allah dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 274, yang artinya
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
5. Berusaha
Tidak ada masalah yang terselesaikan tanpa berusaha. Ada jenis usaha yaitu usaha batin dan lahir. Kedua usaha ini harus seimbang agar menuai hasil. Maksimalkan doa, dzikir dan ibadah Anda kepada Allah. Disisi lain berpikir dan berusaha semaksimal mungkin.
Keseimbangan yang tercipta antara keduanya mampu menciptakan ketenangan batin yang sebenarnya. Jika Anda lihat para kiai, meski ia juga memiliki masalah yang rumit. Ia masih bersikap tenang dan menemukan solusi yang tepat pada masalah itu.
6. Menciptakan pengaruh positif
Cara berikutnya adalah dengan menciptakan pengaruh positif pada tubuh Anda. Bawalah diri Anda pada hal-hal yang mampu memunculkan perasaan positif pada Anda. Contoh mudahnya adalah humor. Membaca atau menonton hal yang lucu bisa sedikit demi sedikit memberikan ketenangan hati.
Contoh lainnya adalah menyendiri. Seperti yang disebutkan pada point nomor 4, buanglah energi negatif yang menyelimuti dan rasakan energi positif dari luar mengalir kedalam tubuh Anda menggantikan tempat energi negatif tadi.
Bayangkanlah hal-hal indah, carilah tempat dan suasana yang menyenangkan menurut Anda, buatlah hati merasa lebih bergembira.
Menciptakan pengaruh positif yang besar mampu memberikan kebahagiaan pada Anda. Solusi pada permasalahan akan muncul ketika ketenangan hati Anda berbahagia penuh dengan energi positif.
7. Puasa
Puasa mampu menahan dan mengontrol diri pada hawa nafsu yang arahnya tidak menentu. Terlebih lagi jika sedang ada masalah. Dengan puasa diri Anda akan menjadi lebih tenang dan terkontrol. Anda bisa membersihkan pikiran dan energi buruk yang selama ini membuat Anda gelisah.
Ketenangan hati yang muncul ketika puasa termasuk ketenangan hati yang benar-benar datangnya hati.
Itulah hal-hal yang mampu menciptakan ketenangan hati yang sebenarnya. Dengan ketenangan hati, maka apapun masalah dan kondisi Anda saat ini. Anda bisa menghadapinya dengan tenang, dan atas izin Allah cepat menemukan solusinya. Tidak hanya itu, sejatinya orang yang memiliki ketenangan batin menjadi lebih bijaksana dan meningkatkan kualitas hidupnya.(*)