SYARIAH

One Day One Hadist : Orang yang Paling Dicintai Allah…

ASSAJIDIN.COM — One Day One Hadist kita kali ini tentang amalan yang paling dicintai Allah SWT.

Nabi Muhammad shallallahu ‘Alaihi wa sallam Bersabda:
“Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling Banyak Memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya.

Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan)

Lihat Juga :  One Day One Hadist : Allah tak Melihat Rupamu, tapi Hati dan Amalmu...

Betapa mulianya akhlak seorang muslim. Ia senantiasa lebih mementingkan kebutuhan saudaranya dibandingkan kebutuhan akan dirinya. Inilah akhlak yang sangat luhur. Sudahkah kita berbuat seperti itu?

Saudaraku, jika salah seorang saudaramu sesama muslim datang mengadukan kebutuhannya kepadamu, maka bergembiralah karenanya dan sadarilah bahwa ia lebih mengutamakanmu daripada yang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Tolonglah dia. Jangan sampai engkau tidak membantunya dalam memenuhi kebutuhannya selagi engkau mempunyai kemampuan untuk itu.

Lihatlah, bagaimana orang-orang sholih terdahulu senantiasa memperhatikan kepentingan saudaranya,
Hakim bi Hizam berkata, “Jika aku memasuki waktu pagi dan di pintu depan rumahku tidak ada seorangpun membutuhkan sesuatu dariku, maka aku menyadari bahwasanya hal itu merupakan musibah yang aku meminta pahala kepada Alloh.”
“Ketika seekor kuda milik Ar-Rabi’ bin Khutsaim yang harganya dua puluh ribu dicuri, maka orang-orang bertanya kepadanya, “Doakanlah si pencuri itu!”. Ar-Rabi’ berudoa, “Ya Alloh, jika si pencuri itu orang yang kaya, maka ampunilah dia. Tetapi jika ia seorang miskin, maka jadikanlah dia kaya.” (Shifatush-Shafwah : 3/61). Mampukah kita seperti mereka. Mendekati pun sudah baik, insyaalllah. Wallahualam bisshawabi. (*/Sumber :Maroji’:Tiket Menuju Surga (Syaikh ‘Abdul Malik bin Muhammad al-Qosim dan Syaikh Khalid bin ‘Abdurrahman ad-Darwis)

Back to top button