Efek Logo Halal Diganti, Tuai Kritik hingga Kreativitas Netizen Bikin Logo Sendiri

AsSAJIDIN.COM — Sejak resmi di berlakukannya Label Halal Indonesia pada 1 Maret 2022 lalu, Menuai banyak pro dan kontra di kalangan Netizen Indonesia.
Sebelumnya, Netizen adalah gabungan kata dari internet dan citizen (warga, penduduk) jadi Netizen adalah pengguna internet atau penghuni yang aktif terlibat di komunitas online di Internet.
Hastag #Halal di Media Sosial Twitter pun menjadi populer di perbincangkan Netizen.
Melihat hasil Label Halal Indonesia yang baru, membuat ide krearifitas netizen muncul. Ada yang membuat logo Halal dari setiap daerah masing-masing di Indonesia.
Seperti logo halal dari Minang, Jawa, Batak, Madura, Depok juga Palembang. Bahkan ada yang membuat logo MIGO LANGKA (minyak Goreng indonesia).
“Bagi yang paham filosofinya emang luar biasa, yang ga paham ya kaum kadrum hidup numpang di Nusantara selalu buat rusuh,”ujar akun @Sekarjayanti07 dalam Tweetnya.
Sedangkan menurut akun @irfan_nuruddin mengatakan banyak yang mempermasalahkan logo halal tidak bisa dibaca, padahal logo itu tidak mesti dibaca seperti logo Nike yang tidak dibaca.”Yang namanya logo itu gambar atau sketsa yang mewakili suatu aeti tertentu, yang terpenting ketika melihat logo itu kalian mengerti itu Halal, kan beres urusan,”katanya. (*/tri jumartini)