Gemar Asuh ‘Spirit Doll’ Hati-Hati Syirik, Begini Menurut Pandangan Islam

AsSAJIDIN.COM — Belum lama ini, begitu marak dijumpai para publik figure mengaruh “Spirit Doll” atau boneka arwah yang konon katanya boneka ini memiliki ruh berupa bayi yang dapat merasakan keadaan lingkungannya.
Menyoroti kebiasaan pemilik yang memperlakukan boneka arwah tersebut sebagai anak, sangat hati-hati dalam memperlakuinya bahkan dirawat dan diasuh selayaknya bayi manusia, Menurut Ustadzah Rofi’Maryam prihatin akan minim nya iman seseorang yang akhirnya berperilaku aneh dan tidak normal.
“Innalillahi wa inna ilaihi raajiun, Sudah jelas sekali bahwasanya boneka adalah benda mati yang dibuat untuk mainan anak-anak, yang tidak akan mampu mempengaruhi rejeki, keberhasilan dan kehidupan manusia. Sayangnya, akibat merosotnya cara berfikir, seseorang menganggap bahwa benda mati ini dapat memberikan energi positif dan semangat,”Ucap Alumni UIN raden Fatah Palembang.
Islam memandang bahwa mempercayai benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan dan energi merupakan suatu perbuatan syirik.
“Syirik merupakan dosa besar. Jika perbuatan ini segera tidak ditobati, maka akan membuat pelakunya menjadi murtad (keluar dari islam),”kata Guru Tahfidz, Selasa (4/2/22).
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan Dia akan mengampuni dosa lain yang berada di bawah tingkatan syirik bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya.” (QS. An Nisaa’: 48 dan 116)
Oleh sebab itu, fenomena memelihara spirit doll yang dianggap dapat memberikan energi positif adalah sebuah keharaman. Dan sebagai seorang muslim hendaknya kita dapat menjauhi perbuatan yang demikian.
Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tiada seorang penolongpun bagi orang-orang zhalim tersebut.” (QS. Al Maa’idah: 72). (*/tri jumartini)