SEHAT

Penyebab Kelahiran Bayi Prematur dan Teknis Perawatannya di RS dan Saat Kembali ke Rumah

AsSAJIDIN.COM  — Bayi Prematur merupakan bayi yang lahir pada usia kehamilan (usia gestasi) seorang ibu kurang bulan yaitu kurang dari 37 minggu.

Namun, bayi premature juga dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti bayi prematur lanjut yang dimana usia gestasinya kurang dari 34- 35 minggu dengan berat badan 2000-2500 gram dan ada juga bayi premature dini yang dimana usia gestasinya 32-34 minggu dengan berat badan 1500 – 2000 gram.

Berbeda dengan bayi cukup bulan, meskipun organ dari kepala sampai kaki pada bayi prenature sudah terbentuk, namun belum berfungsi dengan optimal.
“seperti organ vital paru-paru, pencernaan dan lainnya perlu pendampingan agar bayi premature bisa beradaptasi dan survive melewati hhari-hari pertama kehidupannya,” kata dr. Hendri Azis, SpA(K) dalam Live Streaming Instagram IDAI Sumsel.

Adapun penyebab terjadinya bayi prematur memiliki tiga faktor besar yaitu pertama faktor ibu. Faktor ibu dimana kondisi atau penyakit yang dimiliki ibu saat mendekati kehamilan yang dapat menginduksi terjadiklnya kelahiran bayi premature contoh yang paling sering terjadi adalah tekanan darah yang terlalu tinggi atau kondisi ibu memiliki penyakit kencing manis atau juga kondisi nutrisi ibu yang rendah dan tidak memenuhi.

Lihat Juga :  100 Ribu Lansia di Palembang Siap-siap akan Divaksin

Faktor kedua yaitu terjadi pada bayi itu sendiri. Dimana kondisi penyulit dari bayi yang mengakibatkan bayi premature contohnya pada kehamilan kembar. Dalam kondisi kehamilan kembar yang ukuran bertambah besar, ruangan perut ibu sempit dan menyebabkan kontraksi sehingga lahirlah bayi premature.

Faktor ketiga yaitu faktor plasenta atau ari ari. Ini bisa menyebabkan bayi premature karena letak plasenta yang tidak benar. Misalnya plasenta menutupi mulut rahim, plasentanya pengapuran, atau plasentanya terlepas.

“Mungkin ketiga faktor inilah yang menyebabkan terjadinya bayi premature,”katanya.

Saat bayi premature lahir kecil, ada beberapa bayi yang harus dirawat di ruang NICU dan diletakkan didalam inkubator yang berfungsi menjaga kehangatan serta kelembapan.

“80% bayi lahir premature mengalami gangguan pernapasan. Di ruang NICU kita berikan bantuan nafas dengan cara menyambungkan mesin ke organnya dan menstabilkan saturasi oksigen serta hal terpenting ialah pemberian nutrisi (asi) melalui alat bantu agar bayi tetap berkembang dengan baik,”katanya.

Pada bayi premature tidak diperbolehkan diberi ASI terlalu banyak, karena fungsi dari organ pencernaan belum berfungsi dengan baik. Jadi biasanya, dokter akan memberikan nutrisi melalui infus pada bayi.

Lihat Juga :  Jangan Salah, Kaum Laki-laki Juga Perlu Rawat Wajah Biar Sehat dan Cerah

“Jika pada bayi memiliki faktor infeksi, maka kita juga akan memberikan antibiotik pada bayi. Jika kondisi semakin membaik maka kita akan melakukan perawatan kangguru, langsung bayi diberikan kontak fisik kepada ibunya,”katanya

Jika kondisi bayi premature semakin membaik dan diizinkan untuk pulang. Maka ada beberapa edukasi yang diberikan kepada ibu dalam proses perawatannya.

“seperti menjaga suhu hangat dengan metode kangguru. Selama dirumah Ibu dan bayi dianjurkan tidak memakai baju lalu letakkan bayi pada dada ibu agar terjadi kontak kulit selama satu jam dan bisa dilakukan secara continue. Metode ini dapat membangkitkan hormon yang lebih optimal, serta menjaga suhu ruangan 26 derajat celcius,”katanya.

Selebihnya, dilakukan perawatan sama dengan bayi cukup bulan lainnya. Serta menjaga dan memantau tumbuh kembang bayi dengan baik.

Pada pemberian asi, dapat diberikan asi secara perlahan lahan agar berat badan bayi semakin bertambah. Sedangkan pada imunisasi bayi premature tetap harus diberikan dengan menyesuaikan waktu kronologis kelahiran dan berat badan bayi.(*/tri jumartini)

Back to top button