Tak Kalah Bahaya, Waspada Penyakit DBD di Sumsel Capai 1542 Kasus
ASSAJIDIN.COM –Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 1542 kasus. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini melalui Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Sumsel, Mulyono saat diwawancarai, Rabu (08/04/2020)
Mulyono mengatakan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, kasus DBD di Provinsi Sumsel mencapai 1542 kasus. “Ya, untuk di Provinsi Sumsel kasus DBD mencapai 1542 kasus,” katanya
1542 kasus DBD di Provinsi Sumsel ini selama 3 bulan terjadi yaitu dari Januari hingga Maret 2020. “Sepanjang Januari hingga Maret 2020 ini tercatat ada 3 warga yang meninggal karena demam berdarah ini. Yang tersebar di Muara Enim, Banyuasin, dan Musi Rawas Utara,” ujar Mulyono
Mulyono menjelaskan, adapun rincian 1542 kasus tersebut yaitu bulan Januari tercatat kasus demam berdarah di Sumsel 623 kasus, Februari 554 kasus, dan 365 kasus pada Maret. “Memang jumlahnya cukup banyak, ada 1.542 kasus di Sumsel. Tapi sebenarnya jumlah ini turun dibanding tahun lalu. Nah kalau ditahun yang lalu yaitu pada Januari mencapai 687 kasus, pada Februari 620 kasus dan Maret 376 kasus,” jelasnya
Lebih lanjut diungkapkannya, untuk kasus demam berdarah di tahun ini didominasi Palembang dengan 316 kasus, disusul Prabumulih sebanyak 207 kasus, Muara Enim 157 kasus dan Musi Banyuasin 151 kasus. “Kami berharap kasusnya terus turun, karena di Sumsel puncak demam berdarah biasanya meningkat di bulan Januari, sehingga kami tetap waspada,” ungkap Mulyono
Mulyono menambahkan, penanganan terhadap kasus demam berdarah tetap maksimal, meski seluruh unit pelayanan kesehatan di Sumsel sedang sibuk menangani pandemi virus korona. “Dengan adanya pandemi virus korona bukan berarti demam berdarah dikesampingkan. Semua Dinkes di kabupaten kota di Sumsel tetap focus antisipasi bertambahnya kasus demam berdarah,” katanya (*/sumber: sibernas/MN)