Teknik Menyembelih yang Membuat Nyaman Hewan Kurban, dari Ustad Haji Sudrajat

Ternyata, menyentuh bagian punggung hewan memberikan rasa nyaman pada hewan karena terdapat hormon yang ketika ditekan dan disentuh akan membuat rasa nyaman.
AsSAJIDIN.COM – Menyembelih hewan kurban tidak hanya semata membuat hewan tersebut mati lalu dagingnya dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Akan tetapi, hewan kurban merupakan hewan Ibadah yang proses penyembelihannya dilakukan pada hari raya idul Adha. “Sesungguhnya yang pertama sekali kami lakukan pada hari ini adalah melaksanakan salat (Idul Adha) kemudian kami kembali untuk menyembelih hewan kurban. Siapa yang melaksanakan itu, maka sungguh ia telah melaksanakan sunah dan siapa yang menyembelih kurban sebelum salat (Idul Adha) maka itu hanyalah menjadi daging yang ia persembahkan untuk keluarganya, tidak termasuk ibadah (kurban) walau sedikitpun, ” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam proses penyembelihan hewan kurban, Juru sembelih harus memahami tata cara penyembelihan agar proses dilakukan dengan secepatnya.
Ternyata, menyentuh bagian punggung hewan memberikan rasa nyaman pada hewan karena terdapat hormon yang ketika ditekan dan disentuh akan membuat rasa nyaman.
Ada beberapa teknik penyembelihan hewan kurban, salah satunya teknik daya tarik. Pada proses ini, untuk posisi menarik pisau, Juru sembelih harus mengetahui terlebih dahulu diameter lingkar leher hewan untuk menentukan pisau yang dipakai.
Pisau yang digunakan juga harus tajam baik di bagian pangkal dan menyeluruh badan pisau
Ustadz Haji Sudrajat yang memberikan pelatihan cara menyembelih kurban disiarkan langsung di media sosial dari desa Sukaharja, Cijeruk Gunung Salak Bogor, mengatakan untuk gaya tarik, utamakan terlebih dahulu posisi tangan masuk seperti mengangkat hewan. Ketika mau menarik barulah ditekan dan mengucapkan kalimat Bismillahi Allahuakbar.
“Gunakan tenaga tangan dan pundak saat menarik pisau. Untuk menentukan mati atau tidak hewan terletak di bawah jakun, Maka untuk hewan sapi memiliki rumusnya 5 jari dari sebelah telinga dan di tengah tangan dua ruas rongga,”katanya.
Jika sapi mempunyai lemak leher yang banyak, maka ambil lemak sapi kemudian ditaruh di atas agar tidak mengganggu saat juru sembelih mencari letak jakun sapi.
Pada saat menyembelih, posisi badan ,tangan dan kaki harus benar dan senyamannya agar tidak mengganggu proses penyembelihan.
Seorang juru sembelih harus menguasai proses penyembelihan dengan benar dan secepat cepatnya agar tidak meninggalkan rasa sakit terlalu lama bagi hewan kurban.
Setelah disembelih harus ditunggu sampai hewan benar benar mati. Karena akan mempengaruhi daging tersebut.
Pada sapi mempunyai batang otak di belakang kepala yang bekerjasama dengan jantung untuk memompa darah sehingga darah akan keluar sampai tuntas dan hasilnya daging tidak terkontaminasi dengan darah yang artinya pori pori sudah bersih tidak ada darah dalam daging, hal tersebut terjadi karena kepala sapi tidak terpisah dengan badan sapi.
Waktu kematian sapi biasanya terjadi 6 sampai 7 menit dan tergantung juga dari berat sapi tersebut atau maksimal 10 menit.(*/tri jumartini)