Mengapa Ada Orang yang Meninggal dengan Mata Tertutup dan Ada yang Terbuka?

AsSAJIDIN.Com -– Ada anggapan yang menyebutkan bahwa mereka yang meninggal dengan mata tertutup adalah orang yang meninggal dengan tenang tanpa penyesalan. Sebaliknya, mereka yang meninggal dengan mata terbuka disebabkan oleh hidupnya yang tidak tenang atau dihantui berbagai kesalahan masa lampau.
Karena alasan inilah kebanyakan orang akan langsung berusaha menutup mata milik mereka yang sudah meninggal, termasuk dengan memberikan koin agar matanya tetap tertutup. Sebenarnya, apa penyebab ada orang yang meninggal dengan mata tertutup dan yang terbuka ini?
Pakar kesehatan menyebut kondisi mata saat meninggal ini sebagai ptosis. Ptosis terjadi saat seseorang kehilangan nyawanya dan ditandai dengan jatuhnya kelopak mata bagian atas. Biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang meninggal karena stroke atau penyakit lainnya yang bisa mempengaruhi saraf pada sekitar mata. Selain itu, ptosis juga bisa terjadi pada mereka yang meninggal dengan spontan. Ptosis sendiri bisa membuat mata tertutup seluruhnya, mata tertutup sebagian, hingga mata tertutup pada satu sisi saja.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa 63 persen orang yang meninggal menutup matanya. Kondisi ini juga dikaitkan dengan sistem saraf pusat pada tubuh mengingat menutupnya mata juga dipicu oleh kontraksi pada otot dan kelopak mata dan melibatkan ribuan serabut saraf. Hanya saja, untuk beberapa kasus, kondisi saraf atau otot-otot pada sekitar mata ini tidak bekerja dengan semestinya sehingga seseorang pun akan meninggal dengan kondisi mata yang masih terbuka.
Menurut Islam
Ustadz Masudi HS kepada jemaah Salat Subuh Masjid Al Jiahd Banjarmasin, dikutip dari banjarmasin.com. jenazah dengan mata terbuka itu bukan hal aneh, apalagi negatif.
Bahkan, menurutnya, Rasulullah pernah menemui seorang syuhada perang yang meninggal dengan mata terbuka, dia adalah suami dari Ummi Salamah, seorang janda miskin dengan anak sebelas yang kemudian dinikahi Rasulullah.
“Menurut Rasulullah, mata jenazah yang terbuka itu pertanda ketika sakratul maut dia melihat bagaimana ruhnya terpisah dari raga,” ujar Ustadz Masudi.
Tentu saja, cara berpisah ruh itu berbeda-beda. Ada yang indah hingga jenazahnya tersenyum, tapi ada pula yang mengerikan hingga mata terbelalak seram.
Lalu Rasulullah menutup mata jenazah itu, sambil berdoa kepada Allah memohonkan agar arwah ini mendapat tempat yang lapang di sisi-NYA dan diampuni segala dosa-dosanya.
Melihat adanya fakta ini, kita tidak perlu mengait-ngaitkan tentang kematian seseorang yang tenang atau tidak saat melihat seseorang meninggal dengan mata tertutup atau mata terbuka. bukankan berbaik sangka adalah lebih baik? (*/sumber: doktersehat.com)