Uncategorized

Jelang Puasa, Sumsel Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Selama 2 Minggu

 

AsSAJIDIN.COM — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diterapkan selama 2 Minggu kedepan. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat diwawancarai, Rabu (07/04/2021)

Deru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menerapkan PPKM untuk di Provinsi Sumsel selama dua pekan kedepan. “Ya, untuk di Provinsi Sumsel PPKM ini sudah dimulai sejak kemarin (06/04/2021) sampai dengan 19 April 2021,” katanya

Lanjutnya, Kebijakan PPKM ini dilakukan lantaran angka penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Sumsel yang semakin melonjak. “Berdasar data dari satgas Covid-19 nasional, saat ini angka positif Covid-19 di Sumsel mencapai 18.118 kasus. Sementara untuk angka kesembuhan mencapai 15.829 kasus dan angka kematian mencapai 860 orang,” ujar Deru

Lihat Juga :  Senyum Lebar Yudisman dan Aan, di Tengah Unjuk Rasa

Deru menjelaskan, pihaknya sangat berterima kasih dengan diberikannya PPKM oleh Pemerintah pusat karena kepalda daerah memiliki kewenangan untuk mengatur wilayahnya sendiri. “Saya sepakat dengan Walikota Palembang, kita tunggu aturannya. Kalau PPKM Bupati, Walikota, dan Gubernur diberikan kewenangan untuk mengatur. Nah Jika dulu saat PSBB, kebijakannya adalah yes or no, namun PPKM kita kan yang berwenang,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkannya, dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengontrol dan mengawasi pelaksanaan PPKM di daerah. Terutama kembali digencarkannya pelaksanaan desa siaga Covid-19 di 2.800 desa di Sumsel. “Memang aktif, tidak pernah mati. Namun mungkin perlu di kontrol. Nanti saya minta Bupati, Walikota untuk membantu mengontrol pelaksanaan PPKM di daerah, terutama di desa-desa. Kita ada 2.800 desa di Sumsel,” ungkap Deru

Lihat Juga :  PPKM di Kota Palembang Diperpanjang Sampai 25 Juli, Begini Aturannya

Deru menambahkan, pihaknya juga akan memaksimalkan upaya pencegahan dengan meneruskan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat Sumsel. “Sosialisasi terus berjalan, dan kita juga terus menggencarkan upaya 3T, tracing, testing dan treatment. Ini upaya kita yang tidak pernah berhenti. Kita fokus untuk menurunkan penambahan angka positif Covid-19 di Sumsel,” katanya (*/sumber: MN)

Back to top button