Uncategorized

Sumsel Dibayangi Bencana Karhutla, Ada 10 Daerah Teridentifikasi Hot Spot

 

AsSAJIDIN.COM — Sebanyak titik panas atau hotspot terindentifikasi di 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini berdasarkan penemuan satuan tugas penaggulangan kebakaran hutan dan lahan sejak awal bulan hingga saat ini. “Dari hasil pantauan satelit Kapan ada 21 titik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), 15 titik di Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), 10 titik di Musi Rawas (Mura), 7 titik di Musi Rawas Utara (Muratara) dan Ogan Ilir (OI), 5 titik di Muara Enim, 4 titik di Ogan Komering Ilir (OKI), 3 titik di Banyuasin, 2 titik di Prabumulih dan 1 titik di Lahat, “ujar Kabid Penanganan Kebencanaan BPBD Sumsel, Ansori, Jumat (10/7).

Lihat Juga :  Suka Cita Warga Mendapat Bantuan Sembako dari Satres Narkoba

Walaupun begitu, Kebakaran hutan saat ini belum signifikan karena masih terbantu oleh intensitas hujan yang cukup merata meski saat ini sudah mulai berkurang. “Sedangkan, satgas Karthula dari TNI, Polisi, Manggala Agni dan sebagainya juga sudah turun ke lapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Ansori.

Sementara itu, Komandan Korem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan jika petugas sedang melakukan upaya pencegahan jangan sampai terjadi kebakaran hutan seperti yang sudah-sudah. “Selain itu, kami juga memperkuat koordinasi di tingkat provinsi serta sub satgas dengan patroli udara dan pemantauan satelit,” katanya

Pihaknya pun berharap agar masyarakat dan pihak terkait dapat beperan menanggulangi kebakaran lahan, sehingga kebakaran tidak meluas. Seperti perusahaan dapat beperan dengan menyediakan kanal blocking. “Semua pihak terutama perusahaan agar serius dengan program Desa Peduli Api, memperbanyak menara pantau api termasuk siaga petugas dari perusahaan itu sendiri,” jelas Jauhari

Lihat Juga :  Kemarau Ekstrim, Hektaran Lahan di OI Sumsel Mulai Terbakar

Jauhari mengungkapkan, Selain itu, pihaknya juga meminta agar lahan yang ada di sekitar perusahaan turut dijaga, seperti dengan menyediakan sejumlah sumur bor sebagai antisipasi kekeringan dan juga sebagai cadangan air khsususnya dititik rawan terjadinya Karhutla. “Sudah ada beberapa titik panas yang terjadi diantaranya pembakaran lahan, namun sudah diindentifikasi, semua harus serius mencegah kebakaran,” ungkapnya (*/sumber: sibernas/MN)

Back to top button