Uncategorized

Lulusan SMK Jadi Wirausahawan, Hanya 4,6 Persen

AsSAJIDIN.COM — Guna mengetahui pemetaan perkembangan lulusan, pihak SMK Negeri 8 Palembang menggelar survei berdasarkan minat dan bakat.

Survei tersebut dilakukan untuk menjadi acuan sekolah untuk melakukan evaluasi agar lulusan berkualitas. Evaluasi tak hanya tujuan sekolah, tapi juga pola pengembangan pembinaan sekolah untuk mengarahkan lulusan sesuai minat dan bakat.

“Dari 100 persen responden siswa SMK Negeri 8 yang kita survei, hanya 4,6 persen yang memilih untuk berwirausaha setelah lulus. Meski begitu, saya sangat bangga,” ujar Kepala SMK Negeri 8 Palembang Drs Zulkarnain MT, Selasa (30/3/2021).

Angka 4,6 persen memilih wirausaha menurutnya angka yang lumayan karena banyaknya lulusan SMK memang lebih memilih langsung bekerja.

Lihat Juga :  Harga Cabai Rawit Seharga Daging Sapi

Padahal, semakin banyaknya lulusan yang ingin bekerja maka persaingan di pasar kerja akan semakin sulit. Sehingga sekolah pun tetap mendorong bagaimana untuk berwirausaha.

“Salah satunya adalah kurikulum di sekolah kita singkronkan menggunakan proses teaching factory. Pembelajaran ini arahnya agar menyiapkan guru bukan hanya guru biasa tapi juga praktisi dibidangnya. Jadi menyesuaikan kebutuhan pasar bukan hanya teori-teori saja,” tegasnya.

Zulkarnain menambahkan komponen lain yang dipilih responden selain wirausaha ternyata setelah tamat memilih untuk langsung bekerja lebih banyak dengan angka 68,4 persen. Sedangkan sisanya memilih untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Lihat Juga :  Riduan Mahasiswa Tuna Netra di UIN Raden Fatah: Mandiri dan Ingin Jadi Pendakwah

“Kita berharap nantinya konsep berwirausaha lebih dipilih lebih dominan ketimbang komponen lain. Target kita bisa mencapai 60 persen,” harapnya.

Tentu pihaknya mengakui, hal tersebut bukan pekerjaan mudah, karena selain dengan menyediakan SDM guru yang mumpuni dan melaksanakan model pembelajaran teaching factory pihak sekolah juga membutuhkan bantuan orang tua atau wali siswa. Sehingga pola lulus kuliah untuk bekerja diubah menjadi menciptakan lapangan kerja. (*/Sugi)

Back to top button