Uncategorized

Segera Tiba di Palembang, Begini Cara Penyimpanan Vaksin Covid-19 dan Orang Pertama yang Diutamakan Divaksin

ASSAJIDIN.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiapkan beberapa tempat penyimpanan vaksin sinovac yang akan diterima dari pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Fery Yanuar saat diwawancarai, Kamis (17/12/2020)

Fery mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat penyimpanan vaksin sinovac yang akan dikirim oleh pemerintah pusat. “Ya, kita telah siapkan tempat penyimpanan vaksin seperti cool room, cool chain dan refrigerator,” katanya

Lanjutnya, untuk kapan dikirimnya vaksin tersebut pihaknya belum mengetahui. “Kita belum tahu kapan vaksin ini akan dikirim dari pusat, namun yang jelas kita sudah siap secara SDM dan fasilitas,” ujar Fery

Lihat Juga :  Anggaran Berlimpah, Warga Miskin Hanya Dijatahi Satu Kali Bantuan Sembako

Fery menjelaskan, Cool Room merupakan suatu ruangan besar yang bisa menampung ribuan vaksin yang akan datang ke Provinsi Sumsel. sedangkan cool chain adalah lantai pendingin atau wadah untuk vaksin yang sudah disiapkan pihaknya dengan jumlah belasan. “Nah kalau Refrigator kita sudah siapkan ribuan box Refrigator yang kapasitasnya bisa mencapai 500 vaksin dalam satu box,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkannya, untuk vaksin yang akan dikirim oleh pemerintah pusat ke Pemprov Sumsel diperkirakan sebanyak 2,1 juta vaksin untuk tahap pertama. “Pada tahap pertama ini, vaksin akan diberikan kepada tenaga medis yang jumlahnya mencapai 50 ribuan, pelayan publik (guru, tni dan lainnya) dan masyarakat umum peserta BPJS kategori PBI,” ungkap Fery

Lihat Juga :  Puluhan Anggota TNI Lakukan Shalat Minta Hujan Bersama Santri Aulia Cendikia Palembang

Fery menambahkan, untuk peserta BPjS kategori PBI ini yaitu masyarakat yang berusia 18-59 tahun.

“Diutamakan dari Umur 18 sampai 59 karena batasan umur tersebut merupakan umur yang masih produktif atau yang masih aktif memiliki kegiatan di luar rumah. Jadi untuk menekan Covid-19 ini masyarakat yang aktif ini harus di tameng agar tidak menyebarkan kekeluarganya karena setelah di vaksin covid ini akan mati di tubuh penggun vaksin,” katanya (MN)

Back to top button