Yusuf Mansur: Nemuin Presiden-DPR Gak Bisa, Mari kita Temuin Allah Kapan Saja untuk Bermunajat
ASSAJIDIN.COM — Pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020 masih terus menuai reaksi berbagai kalangan dan masih menyisakan kekecewaan.
Mulai dari para tokoh, buruh, hingga pendakwah kondang ustadz Yusuf Mansur. Bahkan Yusuf Mansur mengajak shalat malam selama 40 hari.
Ia mengaku sering disalahin atas semua yang jadi kebijakan dan keputusan yang diputuskan oleh pemerintah. Namun dirinya menerima itu semua.
“Dan saya sering disalahin, gak apa-apa, saya terima gitu kalau emang itu sebagai andil saya ikut sebuah kesalahan,” ujarnya seperti dikutip dari Youtube Hijrah Quotes pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Ia pun berharap ini bukan sebuah kedzaliman yang dilakukan pemerintah bagi para buruh di Indonesia.
“Mudah-mudahan ini hanya cara pandang yang berbeda, tapi mudah-mudahan muaranya ini bukan untuk kedzaliman, bukan untuk mendzalimi,” harapnya.
Ia pun mengajak para santri dan semuanya untuk shalat malam bagi para buruh di seluruh Indonesia, para karyawan, dan para pekerja.
“Ayo kita doaian, kita baca shalawat 100 kali, kemudian kita berdoa untuk para pekerja di seluruh Indonesia, agar rezekinya itu rezeki pengusaha, dan pengusaha juga gak kepuyengan gitu,” lanjutnya.
“Ingat ya, menemui presiden kita enggak bisa, menemui anggota dewan kita enggak bisa, ketua MPR/DPR kita enggak bisa, ketua fraksi-fraksi kita enggak bisa, ketua partai-partai kita enggak bisa. Mau ketemu siapa kita kalau gak bisa, satu-satunya wakil yang bisa kemudian kita temui kapan saja, izin Allah bahwa dia lah wakil yang paling tinggi, tidak ada wakil lagi setelah dia. Sebaik-baiknya wakil kita, sebaik-baik penolong kita adalah Allah Subhanahu wa ta’ala,” katanya.
Ia pun mengajak pula keluarga besarnya untuk bersama-sama berdoa selama 40 hari ke depan untuk para pekerja dan para pengusaha.
“Mulai hari ini, 40 hari ke depan, kita salat malam dengan izin Allah. Malam ini sampai 40 malam berikutnya kita doain para pekerja seluruh Indonesia, berikut kemudian pengusaha-pengusahanya dan perusahaan-perusahaannya. Kita doain buruh-buruh se Indonesia,” katanya.
Ia juga merasa dirinya salah dan menerima segala apapun yang dituduhkan kepada dirinya atas semua ini
“Kalau emang itu dianggap sebagai dosa terbesar seorang Yusuf Mansur, mudah-mudahan Allah SWT mengampuni saya, itu saja,” pungkasnya.(*)