SEHAT

Terisolasi, Begini Nasib Warga Wuhan, Video di Medsos Bikin Kita Bergidik

ASSAJIDIN.COM — Terkurung di kota yang jadi pusat penyebaran virus Corona, penduduk mencoba saling menyemangati. Teriakan mereka membuat merinding

Dream – Warga Wuhan, kota yang pertama kali terdeteksi wabah virus corona di Tiongkok, hidup tak menentu. Sejak keputusan isolasi yang diberlakukan beberapa waktu lalu, kota berpenduduk 11 juta jiwa itu tak bisa keluar atau masuk dengan leluasa.

Dengan penyebaran yang semakin cepat, Wuhan mendadak menjadi kota mati. Penduduk di kota ini memilih tinggal di dalam rumah untuk menghindari kontak dengan sumber penyakit yang mirip SARS dan MERS itu.

Tak hanya warga biasa, wabah Corona yang bermutasi menjadi 2019-NCoV itu membuat para tenaga medis frustasi. Mereka melampiaskan kemarahan dengan menangis sejadi-jadinya.

Lihat Juga :  Pesan Dinkes Hadapi Virus Corona: Banyak Berdoa, Jalani Gaya Hidup Bersih dan Sehat

Tak putus asa dengan kondisi tersebut, sejumlah warga Wuhan mencoba saling menguatkan diri dengan sesamanya. Tindakan yang mereka lakukan bahkan membuat merinding orang yang mendengarnya.

Diketahui sebuah video tengah viral di platform twitter yang membuat publik terharu. Video tersebut menunjukkan warga Wuhan yang tinggal di apartemen saling berteriak  dari apartemen mereka.

Teriakan mereka terdengar sangat jelas mengingat situasi kota yang sepi dari kendaraan.

Akun Twitter @minhtngo mengunggah video penuh haru tersebut. Dari video itu terdengar suara ” Wuhan, Jiayou” yang dapat diartikan ” Wuhan, Kamu Bisa.”

Lihat Juga :  Waspadalah! Selain HIV/AIDS, Enam Penyakit ini tak Bisa Disembuhkan

Saat malam hari, orang-orang yang mengkarantina diri di apartemen berdiri di jendela. Mereka lalu bersahutan memberikan semangat bagi yang lain untuk terus bertahan.

Laman media New China melaporkan teriakan ini menggema hampir di sebagian besar kawasan apartemen di Wuhan. Mereka menyemangati Wuhan agar bangkit.

Frasa ‘Jiayou’ memiliki arti sebenarnya yaitu ‘tambahkan minyak’. Frasa ini sering pula digunakan untuk menunjukkan dukungan kepada sesama.

Data Wuhan Coronavirus Global Cases mencatatkan hingga Senin, 27 Januari 2020 pukul 08.30 malam sebanyak 4.474 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia. Jumlah kematian mencapai 107 jiwa, sementara yang berhasil sembuh sebanyak 63 jiwa. (*/Sumber: dream.co)

Back to top button