Giatkan Gotong Royong Salah satu Upaya Tangkal Radikalisme Modus Transit di Palembang
AsSAJIDIN.COM — Konflik daerah menjadi hal yang perlu diwaspadai meskipun Dewan Ketahanan masih kondusif. Sebab, tidak menutup kemungkinan kegiatan radikal terjadi akibat oknum radikalisme yang transit ke kota pempek ini.
Deputi Sistem Nasional Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Mayor Jenderal TNI Afanti S Uloli mengatakan, di Palembang potensi gerakan radikal relatif tidak ada dan masih sangat kondusif. Meskipun ada sedikit kemungkinan dan itu hanya oknum yang transit di Palembang.
“Dasarnya tidak ada untuk itu, tapi tidak menutup kemungkinan jadi tempat persinggahan. Seperti mereka yang dikejar hukum di pulau jawa. Maka pemerintah kota harus menjaga dari oknum tersebut,” katanya usai Kunjungan Tim Seketariat Jenderal Dewan Wantannas ke Kantor Walikota Palembang, Selasa (5/11/2019).
Pemerintah Kota Palembang sejauh ini sudah menggalakkan kegiatan gotong royong dan ini sangat membangun ikatan emosional yang baik. “Kondusifnya suatu daerah sangat didukung oleh peran pemerintah dan media sosial yang berperan mendamaikan. Konflik terjadi selain aksi radikalisme juga dipicu oleh berita hoax,” katanya.
Afanti mengatakan, kasus pemberitaan media sosial sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Maka berita hoax yang dimanipulasi menjadi ancaman dan memicu tindakan anarkis. Maka koordinasi seluruh stakeholder diperlukan.
“Media juga mempengaruhi, maka harus dengan pemberitaan yang menenangkan dan tidak memprovokasi,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, kemajuan Kota Palembang tidak lepas dari kerjasama pemerintah pusat, daerah dan media. Dengan demikian akan terwujudnya visi misi Palembang Emas Darusalam hingga 2023.
“Kita bersyukur sejauh ini Palembang aman dan jauh dari konflik. Kondisi ini sangat mendukung efektifitas pelaksanaan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 hingga Kota Palembang l terus maju,” katanya. (*/sumber: maklumatnews.com/Kamayel Ar-Razi).