Berusia 1,5 Abad, Surau Tarok Jadi Pusat Bela Diri Nagari
ASSAJIDIN.COM SUMBAR – Ukiran adat Minangkabau terlihat jelas di sebuah Surau dengan bangunan yang menyerupai rumah gadang. Terletak di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat Surau benrama Tarok ini pun dikllaim telah berusia 1,5 abad.
Idrul Aswad, salah seorang pengurus surau mengatakan jika Surau Tarok tersebut diperkirakan berdiri sejak tahun 1872. Berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dengan sistem pasak tanpa paku dan menyerupai rumah gadang. Surau Tarok juga sering digunakan sebagai tempat kerapatan adat dan tempat berlatih silat anak nagari Kecamatan Kuranji.
“Agar bangunan tetap kokoh, pada bagian bawah lantai surau dilakukan pengerasan agar bisa mengalasi lantai kayu surau yang semakin lama semakin lapuk termakan usia,” kata Idrul seraya menyebut sitem pasak tanpa paku (besi/baja) di bangunan Surau adalah salah satu saksi tumbuh kembangnya Islam di Padang.
“ Surau Tarok diyakini sebagai surau tertua. Bahkan, diklaim sebagai pusat penyebaran Islam tertua di Padang dan kini sering menjadi objek bagi wisatawan yang ingin melihat langsung kemegahan bangunan Surau,” tambahnya
Di Minangkabau kata Idrul, keberadaan sebuah Surau tidak hanya tempat ibadah namun juga sarana pendidikan karakter untuk nagari (desa) yang dikemas melalui berbagai macam kegiatan. Seni bela diri silat, salah satunya.
Bangunan Surau Tarok berstruktur unik yang terdapat pada bagian tiang penyangga. Semua kayu pilar penyangga yang berjumlah 12 batang kondisinya bengkok. Para pembangun surau itu dahulu, konon, memang sengaja memilih batang kayu yang bengkok.
“ Itu juga memperlihatkan sang perancang surau mengaplikasikan falsafah hidup orang Minangkabau, “alam takambang jadi guru”, segala sesuatu yang terdapat di alam semesta. Seluruh tiang penyangga diambil dari batang pohon utuh jenis kayu Laban,” tuturnya seperti dilansir dari harianriau.co
Editor : Jemmy Saputra