Terbaru November 2018

Assalammu’alaikum w.w,
Pembaca yang beriman sekalian, Alhamdulillah wa syukurillah, wa la haula wala quataillah billah, puji syukur ke hadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Pemilik Semesta Alam, Media Islam As SAJIDIN sampai saat ini masih diberikan-Nya kekuatan dan kemampuan terbit secara istiqomah rutin setiap tanggal 4 bulan berjalan.
Pembaca yang beriman sekalian, media cetak islam yang bermotto “ menyebar ilmu meraih hikmah” ini yang sedang Anda baca saat ini adalah edisi November 2018 atau Rabiul Awwal 1440 H. Tak terasa kita sudah sampai kembali di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering kita kenal dengan bulan Maulud. Oleh sebab itu, marilah kita tiada bosan-bosannya bersholawat dan menyampaikan salam ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya serta pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman, semoga kita semua mendapat syafaat di yaumil akhir, aamiin. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ala alihi wasobihi wassalim.
Pembaca yang beriman, dalam halaman menyapa ini (Salam) kami selalu menginformasikan bahwa As SAJIDIN, selalu hadir dalam 24 halaman berwarna dengan tiras 2.000 eksemplar, yang alhamdulillah langsung terserap pelanggan yakni 1.600 eksemplar kalangan SIT Al Furqon dan Kelompok Usaha Al Furqon Group serta sebanyak 4.00 eksemplar pelanggan setia dari berbagai profesi. Informasi ini kami anggap sangat penting untuk dipaparkan karena data dan fakta tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi para pelaku bisnis untuk menjadikan As SAJIDIN ini sebagai media promosi, informasi dan iklan bagi kemajuan usahanya.
Berikut cuplikan Headline News yang terbit bulan ini. Saat sekarang ini, umat islam tengah merayakan hari kelahiran manusia agung, Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang sering dikenal dengan Maulid Nabi. Suri tauladan Beliau merupakan jaminan keselamatan hidup umat Islam, termasuk keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga. Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah dalam kasus perceraian di kota Palembang, kebanyakan diprakarasi oleh sang istri atau gugat cerai ketimbang suami yang menalak. Ternyata setelah mengkaji data yang ada, penyebabnya sang suami tidak mencontoh bagaimana Rasulullah memperlakukan dan memuliakan sang istri.
Data yang dihimpun As SAJIDIN, kasus perceraian yang masuk di Pengadilan Agama kelas 1A Palembang, menyebutkan setidaknya ada 2.335 perkara hingga Oktober 2018. Jumlahnya meningkat rata-rata 100 kasus, sebab September 2018 tercatat 2.212 kasus. Yang mencengangkan adalah perceraian itu didominasi dari istri yang menggugat cerai suami atau kasus gugat cerai yang mencapai 85 % dari jumlah kasus perceraian yang ada. Ada apa dengan sang suami? Ternyata sang istri terpaksa minta berpisah antara lain karena kasus kekerasan dalam rumah tangga [KDRT], perzinahan, selingkuh, poligami, cekcok rumah tangga, judi, kawin paksa, faktor ekonomi dan gara-gara pihak ketiga.
Sejatinya hak talak itu ada pada sang suami, tapi sekarang menjadi terbalik. Penyebab gugat cerai itu jelas akibat perilaku sang suami yang sama sekali tidak mencontoh suri tauladan Nabi Muhammad SAW bagaimana seorang suami memperlakukan istrinya. “Jika kamu ingin istrimu menjadi seperti Khadîjah, maka jadilah kamu seperti Muhammad untuknya!”, kata sebuah pepatah arab.
Demikian, kami harapan semoga As SAJIDIN yang terbaru ini dapat bermanfaat bagi Anda sekalian. Wassalam ww,…[]Aspani Yasland