Uncategorized

Saat Itikaf, Hal-hal ini Disunnahkan untuk Dilakukan

 

AsSAJIDIN.COM — Seorang muslim dianjurkan melakukan itikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Sebab, pada di sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang pas bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT secara khusyuk. Dan itikaf merupakan jalan utama bagi kita agar mampu bersungguh-sungguh berkomunikasi dengan Allah.

Menurut DR. Salim Segaf Al Jufri, MA, yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center, yang kami kutip dari genenetto.blogspot.co.id hal-hal yang bisa kita lakukan, dan termasuk perbuatan yang disunnahkan ketika itikaf di antaranya:

Lihat Juga :  Kemarin Sempat Diguyur Hujan 5 Menit, Ribuan Masyarakat Ikut Sholat Istisqo di Halaman Istana Gubernur

1. Berusungguh-sungguh untuk mengisi waktunya dengan menghidupkan malam dan memperbanyak ibadah. Seperti tilawah Al-Qur’an, dzikir dan lain-lain. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah , “Rasulullah ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dan diriwayatkan oleh Muslim, “Rasulullah bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir, sesuatu yang tidak dilakukan di waktu lainnya.”

2. Rasulullah menganjurkan mengisi waktu itikaf dengan qiyamul lail, seperti disebutkan dalam hadis, “Siapa yang bangun di Lailatul Qadr penuh keimanan dan perhitungan, maka diampuni dosa yang telah dilakukannya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lihat Juga :  Kisah Dokter yang I'tikaf Tiga Hari di Masjid

3. Doa yang paling utama dibacakan adalah sebagaimana diajarkan Rasulullah kepada ‘Aisyah RA, “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku,” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan An-Nasa’i). [*/sumber: islampos.com]

 

Back to top button