Uncategorized

Mesti Coba Nih…Wisata Asyik Pinggir Sungai Musi di Rumah Baba Ong Boen Tjiet

PALEMBANG, AsSAJIDIN.Com  – Satu lagi destinasi baru wisata hadir meramaikan kepariwisataan Kota Palembang, Rumah Baba Ong Boen Tjit. Destinasi wisata yang satu ini mulai aktif setelah gelaran Pasar Baba Boentjit yang digagas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sumsel pada Minggu (26/11).

Koordinator Acara Pasar Baba Boen Tjit, Sumarni Bayu Anita menjelaskan, Rumah Baba Ong Boen Tjit ini adalah rumah salah seorang pengusaha terkenal keturunan peranakan di Palembang tempo dulu. Satu hal yang menarik wisatawan yakni bangunannya yang berbentuk rumah khas Palembang, namun dengan interior dan ornamen Tiongkok yang penuh filosofi. “Rumah ini
disinyalir sudah berusia lebih dari 300 Tahun,” sebut Sumarni.

Adapun kegiatan Pasar Baba Boentjit yang didesain oleh GenPI Sumsel, lanjut dia, bertujuan untuk mempopulerkan rumah peninggalan Baba
Ong Boen Tjit sebagai destinasi baru wisata Kota Palembang dan memperkenalkan beberapa
kegiatan tradisional pada generasi zaman kini. Rumah yang kini dihuni keturunan kedelapan dari Baba Ong Boen Tjit ini berada di Lorong Saudagar Yucing No.55 RT 050 RW 002 Kel. 3-4 Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu 1, tepat berada di tepian Sungai Musi.

Lihat Juga :  Muhammadiyah Sayangkan Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina

“Terdapat pengrajin lidi nipah serta pengrajin kemplang tunu yang melakukan aktifitasnya di sekitar rumah tersebut. Ini pasti jadi pesona wisata tersendiri,”terangnya.

Untuk mencapai lokasi ini, dapat menggunakan moda transportasi darat maupun sungai. Bila melalui jalur sungai, bisa menggunakan perahu ketek (perahu kecil) dari dermaga Benteng Kuto Besak, Pasar Sekanak, atau daerah Suro (Ulu Sungai Musi). Waktu tempuhnya sekitar 5-10 menit tergantung titik awal keberangkatan perahu.

“Ada banyak atraksi dan lomba pada acara Pasar Baba Boentjit ini, diantaranya Lomba Foto Hunt dan Lomba Menulis Blog. Ada pula rangkaian tari kreasi khas peranakan Palembang, Demo Masak oleh Chef Kukuh, Drama Legenda Antu Banyu, workshop kerajinan nipah, dan aneka jajanan khas,”ujar Sumarni.

Lihat Juga :  Beginner: Are you stuck in programming should not do

Sementara itu, salah satu warga Pakjo Palembang, Ari Salyati menuturkan, ia sengaja mendatangi acara Pasar Baba Boentjit bersama rekan-rekan komunitasnya. Ia sendiri sebelumnya tidak mengetahui lokasi rumah dan keistimewaannya. Tapi begitu menerima sosialisasi yang menarik tentang kegiatan, mereka pun meluangkan waktu untuk melihat lokasi. “Tadi sempat bingung transportasi menuju lokasi, mau darat atau sungai ternyata bisa semua,”ucap dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang ini.(*)

Penulis: Yulia Savitri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button