Kenalkan Teknologi Desalinasi Berbasis Bahan Alami, UPGRIP Kunjungi SMA di Banyuasin

AsSajidin.com Banyuasin—–Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) kembali menunjukkan kiprahnya dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Dengan tema “Penerapan Teknologi Sederhana Desalinasi Air Payau Berbasis Bahan Alami dan Kearifan Lokal”, para dosen dan mahasiswa hadir langsung di SMA Nahdhotul Islam Sri Tiga Banyuasin untuk memperkenalkan teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari Kepala SMA Nahdhotul Islam, Ibu Soleha, S.Pd., Gr., yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi UPGRIP. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan teknologi yang dibawa oleh tim Prodi Fisika. Ini pengalaman berharga bagi siswa kami, sekaligus membuka wawasan baru bahwa sains dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Kaprodi Fisika, Dr. Dui Yanto Rahman, M.Si., menekankan bahwa teknologi desalinasi sederhana berbasis bahan alami ini dirancang agar mudah diaplikasikan oleh masyarakat luas. “Air bersih adalah kebutuhan mendasar. Melalui teknologi ini kami ingin menunjukkan bahwa inovasi bisa lahir dari potensi lokal yang sederhana, namun bermanfaat besar. Kami berharap siswa termotivasi untuk terus berkreasi,” jelasnya.
Sesi penyuluhan dilanjutkan oleh mahasiswa Prodi Fisika—Tantriana, Rahma Yunita, dan Destia Karunia—dengan pendampingan dosen Dr. Rita Sulistyowati, M.Si. Mereka memaparkan konsep ilmiah desalinasi, mendemonstrasikan alat, serta berdiskusi interaktif tentang cara mengurangi kadar garam pada air payau menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Metode ini dinilai sebagai alternatif praktis bagi masyarakat pesisir maupun daerah dengan keterbatasan akses air bersih.
Kegiatan ini juga melibatkan dosen lain dari Prodi Fisika, seperti Rahmawati, M.Pd., Parmin Lumban Toruan, S.Si., M.T., Atina, M.Si., dan Joni Iswan, S.Sos, M.Si., yang turut mendampingi mahasiswa di lapangan. Sebagai bentuk implementasi nyata, UPGRIP menyerahkan prototipe alat desalinasi sederhana kepada pihak sekolah, disertai berita acara resmi sebagai komitmen keberlanjutan program.
Selain edukasi teknologi, tim Prodi Fisika juga melakukan sosialisasi mengenai peluang studi di Universitas PGRI Palembang. Mulai dari fasilitas laboratorium, kegiatan kemahasiswaan, hingga prestasi akademik dan inovasi riset turut diperkenalkan kepada siswa.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan MoU, MoA, dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UPGRIP dan SMA Nahdhotul Islam Sri Tiga Banyuasin sebagai langkah memperkuat sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Melalui inisiatif ini, Prodi Fisika FST UPGRIP berharap dapat terus menjadi motor penggerak dalam penerapan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang inovatif, peduli lingkungan, dan berorientasi pada solusi.
