KISAH

Ya Allah, Maaf Aku Jatuh Cinta

Oleh : Ardillah Aquariani. Mp (Jurnalis di Palembang )

AsSajidin.com Palembang —–Pernahkah kalian merasakan jatuh cinta disaat yang kurang tepat??

Atau merasakan jatuh cinta pada hal yang sepertinya mustahil untuk bisa memiliki!…
Ya Allah, maaf aku jatuh cinta pada orang yang salah……

Sebenarnya tak ada yang salah dengan perasaan kalian, karena yang membolak balikan hati kalian adalah Allah.

Jatuh cinta adalah fitrah manusia yang telah Allah ciptakan sebagai bagian dari kehidupan. Dalam Islam, perasaan cinta bukan hanya sekadar rasa emosi, getaran yang tak menentu dan juga rasa yang tak bisa dimengerti serta sangat sulit dijelaskan, tetapi juga tanda kebesaran Allah yang harus dikelola dengan baik agar membawa keberkahan.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang saling mencintai selain menikah.” (HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menegaskan bahwa cinta yang sejati seharusnya diwujudkan dalam ikatan pernikahan yang sah, sesuai dengan ajaran Islam. Islam juga mengajarkan agar cinta tidak membawa seseorang kepada perbuatan yang melanggar syariat, seperti pacaran yang tidak sesuai dengan aturan Islam.

Maka jalan keluar yang baik untuk memiliki orang yang kita cintai adalah menikah, dan carilah yang setara (yang dapat menyeimbangkan mu dalam segala hal) karena menikah itu adalah ibadah terpanjang maka pilihlah pasangan yang seprekuensi agar ketika menjalani biduk rumah tangga engkau tak merasa sendiri.

Lihat Juga :  Wisata Religi di Aceh (3) : Makam Syiah Kuala yang Melegenda dan Mendunia 

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan- pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)

Ayat ini menunjukkan bahwa perasaan cinta dan kasih sayang adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Namun, Islam juga mengajarkan bahwa cinta harus dilandasi oleh ketaqwaan agar membawa kebaikan dan keberkahan.

Jika engkau jatuh cinta tetapi merasa belum siap karena alasan satu dan lain hal, maka Allah juga memberikan penjelasan agar engkau menjaga pandangan.

Allah berfirman dalam QS. An-Nur ayat 30:
*”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.’”* (QS. An-Nur: 30)

Lihat Juga :  Kisah Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan

Menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk menghindari perasaan cinta yang berlebihan dan tidak terkendali. Islam mengajarkan bahwa cinta harus dikelola dengan baik agar tidak menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan yang dilarang.

Jatuh cinta bisa terjadi pada siapa saja yang Allah kehendaki, tak ada kata (jatuh cinta pada orang yang salah, atau mencintai seseorang diwaktu yang tidak tepat)
Hanya saja Allah ingin menguji mu.

Tak ada yang salah dengan perasaan yang dimiliki,hanya saja Allah menghadirkan rasa itu untuk menguji mu. Apakah kau kuat atau iman mu melemah?

Allah juga ingin melihat mu, seberapa kuat engkau merayu Tuhan mu, usaha apa yang kau lakukan untuk mendapatkan orang yang kau cintai. Karena Allah adalah zat yang maha pencemburu, maka cintailah Allah dulu maka Allah akan memberikan apa yang kau doa kan.

Tak ada yang mustahil bagi Allah. Kejarlah cinta Allah maka engkau akan dipertemukan dengan orang yang tepat

Jadi, jatuh cinta memang bagian dari kehendak Allah, tetapi manusia memiliki tanggung jawab untuk mengelola perasaan tersebut dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button