MOZAIK ISLAM

Buah Kesabaran Itu adalah Keberhasilan

“Bersabarlah menerima semua ujian dengan hati yang kuat.”

BANYAK  sekali hasil renungan para bijak bestari yang dapat memberikan pelajaran hidup yang luar biasa. Salah satunya adalah cara mereka memaknai masalah bukan sebagai beban, melainkan sebagai ladang kebaikan yang akan meneguhkan jiwa.

Dalam perjalanan kehidupan ini, tak sedikit orang yang merasa terhimpit oleh beban ketika masalah datang menghampiri. Kadang hati menjadi goyah, bahkan tak jarang terjerumus ke dalam keterpurukan yang dalam. Kerisauan menggelayuti pikiran, menerawang jauh tanpa batas, hingga menenggelamkan kesadaran diri. Menyedihkan jika ini terus berlarut.

Para bijak telah mewariskan petuah yang sangat berharga: jangan biarkan diri terjerumus dalam jurang nestapa dan tenggelam dalam kegundahan hati yang berkepanjangan. Sebab, bisa jadi dalam masalah yang datang itu tersembunyi kebaikan yang besar di kemudian hari.

Sebagaimana disampaikan dalam berbagai tulisan DR. Aidh al-Qarni, penyair dan penulis kenamaan dari dunia Arab, setiap ujian dalam hidup seharusnya dilihat sebagai sarana untuk mengambil hikmah. Masalah tidak sepatutnya dilihat sebagai musibah yang berat, melainkan diterima dengan lapang dada dan hati yang penuh kesabaran.

Kesabaran adalah kemampuan untuk menahan hati dari pemberontakan, dan tidak menjadikan sebuah ujian sebagai akhir dari perjalanan hidup. Dalam khazanah tamsil Arab, banyak ungkapan indah tentang sabar yang bisa menjadi pedoman dalam kehidupan:

“Sabar adalah kunci dari segala jalan keluar.”
“Barangsiapa bersabar, maka ia akan berhasil mengatasi masalah.”
“Buah dari kesabaran adalah keberhasilan.”
“Ketika musibah datang seberat apapun, maka kesabaran akan membawa kemudahan menyusulnya.”

Lihat Juga :  Pengertian Taufik, Hidayah dan Ilham serta Dahsyatnya Arti Wabillahi Taufik Walhidayah

Keteguhan Hati

Sabar adalah perisai hati. Ia menjadi pertahanan dari segala bentuk serangan masalah yang bisa mengguncang jiwa. Hati yang bersabar akan memperoleh ketenangan, bahkan memancarkan cahaya keteguhan yang mengalir ke setiap denyut nadi dan memantul pada wajah sebagai nur kemuliaan. Dari sinilah lahir kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi badai kehidupan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga, serta bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 200)

Allah memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk bersabar dan terus menguatkan kesabarannya, karena begitu pentingnya sabar dalam meniti hidup ini. Firman-Nya pula: “…Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS. Al-Anfal: 46)

Dan lebih dari itu, Allah memberi jaminan pahala yang tak terbatas bagi orang-orang yang bersabar:

“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar: 10)

Sungguh besar ganjaran bagi mereka yang bersabar. Sabar telah membuka jalan keluar di saat harapan telah pupus dan semua pintu terasa tertutup. Allah menguatkan hati hamba-Nya yang sabar, karena bisa jadi ujian yang menimpa akan berubah menjadi kebaikan yang tak disangka-sangka.

Seorang bijak pernah berkata: “Sabar adalah kunci dari keberhasilan yang sejati. Bahkan dalam kesulitan tersembunyi kebaikan.”

Ada Kemudahan

Ketika ujian dan kesulitan menghimpit, sebagaimana dialami oleh para mukmin sejati, maka sabar menjadi kekuatan dahsyat yang menenangkan jiwa yang gundah. Ia menjadi kekuatan yang mengalahkan kepanikan, kebingungan, bahkan keputusasaan.

Lihat Juga :  Hidup yang Dicontohkan Nabi Ibrahim : Taubat, Beramal Soleh dan Sabar

Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiada seorang muslim pun yang tertimpa musibah seperti kelelahan, penyakit, kesedihan, kesusahan, gangguan, hingga duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya karenanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Begitulah kasih sayang Allah. Setiap musibah yang menimpa hamba-Nya yang beriman tak akan sia-sia, melainkan akan menjadi penghapus dosa.

Allah juga berfirman:“Dan sungguh Kami akan menguji kamu hingga Kami mengetahui siapa di antara kamu yang berjihad dan bersabar.” (QS. Muhammad: 31)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Ayat-ayat ini menegaskan bahwa kesabaran adalah keutamaan yang dimiliki hamba-hamba pilihan. Maka, Allah menyuruh kita menjadikan sabar sebagai penolong:“…Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Dan jangan takut menghadapi beban hidup, karena: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Terakhir, Allah menutup dengan janji-Nya yang begitu menenangkan: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 5–6)

Percayalah pada janji Allah. Yakinlah, bahwa setelah kesulitan akan selalu datang kemudahan. Bersabarlah.

Penulis: Bangun Lubis

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button