Surat An-Najm ayat 48 : Allah-lah yang Memberi Kekayaan

AsSajidin.com, Palembang — Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat An-Najm ayat 48 :
وَاَنَّهٗ هُوَ اَغْنٰى وَاَقْنٰى
“Dan sesungguhnya Dia-lah yang menganugerahkan kekayaan dan kecukupan.”
Surat An-Najm merupakan surat ke-53 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 62 ayat dan termasuk golongan Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di kota suci Makkah.
Tafsir Ayat
Mengutip Quran.nu.or.id, berikut tafsir ayat di atas :
– Tafsir Wajiz
Dan disebutkan pula bahwa sesungguhnya Dia-lah yang memberikan kepada semua makhluk kekayaan serta kepuasan hati dari kegiatan yang diusahakan dan memberikan kecukupan atas apa yang disimpan.
– Tafsir Tahlili
Allah yang memberikan kekayaan atau kemiskinan bagi orang yang dikehendaki-Nya di antara hamba-Nya, sesuai dengan kesanggupan dan usaha masing-masing.
Ayat ini menunjukkan kekuasaan yang sempurna, bahwa nuṭfah (setetes mani) adalah sesuai bagian-bagiannya menurut kenyataan.
Dari nuṭfah ini Allah jadikan bermacam-macam anggota, tabiat yang berlain-lainan, laki-laki atau perempuan, maka tidak ada orang yang mengaku dapat membuatnya, sebagaimana tidak ada yang mengaku menjadikan langit dan bumi selain Allah.
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ
Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, ”Allah.” (Luqmān/31: 25)
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ ٣٦ اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى ٣٧ ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ ٣٨ فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ ٣٩ اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ ٤٠
Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (al-Qiyāmah/75: 36-40)