Surat Az-Zumar Ayat 75 : Malaikat Melingkari Arasy
وَتَرَى الْمَلٰۤىِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَࣖ ٧٥
wa taral-malâ’ikata ḫâffîna min ḫaulil-‘arsyi yusabbiḫûna biḫamdi rabbihim, wa qudliya bainahum bil-ḫaqqi wa qîlal-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
“Engkau (Nabi Muhammad) akan melihat malaikat melingkar di sekeliling ʻArasy. Mereka bertasbih sambil memuji Tuhannya. (Urusan) di antara mereka (seluruh makhluk) diputuskan dengan hak (adil). (Ketika itu) dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Tafsir Ayat
Mengutip Tafsirweb.com, berikut kita terakan tafsir dari Surat Az-Zumar ayat 75:
– Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Univ Islam Madinah
Hai Rasulullah, dan kamu akan melihat para malaikat yang mengelilingi ‘arsy Allah Yang Maha Pengasih dari segala penjuru, mereka melafazhkan tasbih dan tahmid.
Dan diputuskanlah perkara di antara hamba dengan penuh keadilan, dan keputusan itu ditutup dengan ucapan: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, atas keputusan yang adil.”
– Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
Para malaikat pada hari yang disaksikan itu mengelilingi Arasy, mereka menyucikan Allah dari apa yang tidak layak bagi-Nya yang diucapkan oleh orang-orang kafir.
Allah memutuskan di antara semua makhluk dengan adil. Allah memuliakan siapa yang layak dimuliakan dan menyiksa siapa yang layak disiksa, dan dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh makhluk atas keputusan-Nya yang Dia tetapkan pada hari itu berupa memuliakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan menyiksa orang-orang yang kafir.”
Surat Ghafir Ayat 7
Di ayat lain, melansir Quran.nu.or.id, Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Ghafir ayat 7 :
اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ ٧
alladzîna yaḫmilûnal-‘arsya wa man ḫaulahû yusabbiḫûna biḫamdi rabbihim wa yu’minûna bihî wa yastaghfirûna lilladzîna âmanû, rabbanâ wasi‘ta kulla syai’ir raḫmataw wa ‘ilman faghfir lilladzîna tâbû wattaba‘û sabîlaka wa qihim ‘adzâbal-jaḫîm
“(Para malaikat) yang memikul ʻArasy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman.
(Mereka berkata,) “Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim.”
Tafsir Wajiz
Pada ayat-ayat yang lalu telah digambarkan bagaimana bentuk permusuhan yang dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap para rasul dan orang-orang beriman.
Maka, untuk mengimbangi hal itu, ayat-ayat berikut menggambarkan bagaimana bentuk kasih sayang para malaikat terhadap para rasul dan orang-orang beriman.
Ketahuilah bahwa malaikat-malaikat yang memikul ‘Arsy dan juga malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih dengan memuji Tuhannya, dan mereka semua senantiasa beriman kepada-Nya, serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman seraya bermohon :
“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu sangatlah luas, dan meliputi segala sesuatu. Maka, atas perkenan-Mu, ya Allah, berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat kembali ke jalan-Mu dan orang yang sejak awal telah mengikuti jalan agama-Mu, dan peliharalah mereka dari azab dan siksa neraka yang apinya menyala-nyala.”
Tafsir Tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa para malaikat yang memikul ‘Arsy dan para malaikat yang ada di sekelilingnya senantiasa menyucikan Allah, mengucapkan syukur atas nikmat-Nya beriman, dan mengakui bahwa tiada Tuhan yang disembah selain Dia.
Para malaikat itu juga memohonkan ampun bagi orang yang mengakui keesaan dan kesucian Allah dari sembahan selain-Nya.
Mengenai cara malaikat itu memikul ‘Arsy dan berapa jumlah mereka yang memikulnya, cukup kita percaya sebagaimana adanya dan mengembalikannya kepada ilmu Tuhan, karena yang demikian termasuk hal-hal yang tidak didapati perinciannya, baik dalam Al-Quran maupun dalam hadis-hadis yang mutawatir.
Di samping menyucikan dan memuji Allah, para malaikat juga senantiasa mendoakan orang-orang mukmin. Doa-doa tersebut antara lain menggambarkan hal-hal sebagai berikut:
– Pertama, bahwa ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu. Rahmat Allah meliputi pengampunan dosa-dosa dan kesalahan mereka dan ilmu Tuhan meliputi perbuatan, ucapan, dan gerak mereka.
Mudah bagi Allah mengampuni dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan karena rahmat-Nya lebih luas dan lebih besar dari dosa-dosa dan kesalahan.
Tiada suatu perbuatan sekalipun di tempat yang gelap, tiada suatu kata atau ucapan, sekalipun kata hati atau bisikan sukma, tiada suatu tindak-tanduk atau gerak-gerik kecuali diketahui oleh Allah.
– Kedua, memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang yang bertobat, menghentikan perbuatan dosa yang telah dilakukan, mengikuti apa yang diperintahkan kepada mereka, mengamalkan yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang mungkar.
– Ketiga, malaikat pun memohon agar orang-orang mukmin itu dilindungi dari siksa neraka Jahanam sesuai dengan janji Allah.