KALAMNASIHATPENDIDIKAN

Adab Mendengar Pembicaraan

ASSAJIDIN.COM — Melansir Dakwatuna.com, mari kita simak bersama adab dalam mendengar orang lain berbicara.

– Diam dan mendengarkan orang yang berbicara sehingga ucapannya tidak bercampur baur sehingga apa yang ia ucapkan dapat dipahami.

Yang seringkali terjadi saat ini adalah yang bercerita berbicara dan yang mendengarkan juga ikut berbicara.

Ini membuat pendengar menjadi tidak menangkap apa yang disampaikan oleh orang yang berbicara tersebut.

– Tidak memenggal ucapan orang lain karena tergesa-gesa/ingin menguasai forum.

Kebanyakan dari kita tidak sabar untuk menyampaikan pendapat kita ketika orang lain sedang bercerita.

Sebaiknya, kita mendengarkan apa yang orang tersebut ingin sampaikan hingga selesai, barulah kita sampaikan apa pendapat kita mengenai hal yang ia ceritakan.

– Menghadapkan wajah ke orang yang diajak bicara.

Walaupun kita tidak tertarik dengan apa yang orang lain sedang ceritakan, sebagai pendengar yang baik, kita sepatutnya mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan karena bisa jadi ada hikmah yang dapat kita ambil dari apa yang ia sampaikan.

Lihat Juga :  Zaman Fitnah, Lebih Baik Diam atau Berkata yang Benar

Bisa jadi dengan kita mendengarkan saudara kita berbicara, amal tersebut dihitung sebagai amal shaleh.

– Tidak menampakkan sikap berbeda kepada saudara kita meskipun kita lebih mengetahui.

Ekspresi seringkali tidak dapat kita kendalikan. Misalnya saja ketika kita tidak sependapat dengan saudara kita, akan muncul ekspresi tidak menyenangkan baik itu kita sadari atau tidak.

Sebenarnya ekspresi tidak menyenangkan yang kita tampakkan bisa jadi menyakiti perasaan saudara kita tersebut.

Bila memang kita sudah lebih mengetahui dan kita mengetahui bahwa hal yang ia sampaikan salah, tunggulah hingga ia selesai menyampaikan pendapatnya dengan ekspresi yang biasa saja.

Lihat Juga :  Turki dan Pakistan Kompak Lestarikan Warisan Islam

Setelah itu, barulah sampaikan apa pendapai kita kepadanya dengan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti hatinya pula.

– Tidak menampakkan sikap berbeda kepada saudara kita meskipun kita lebih mengetahui.

Dalam suatu forum, bisa jadi orang yang datang berasal dari latar belakang yang berbeda, baik dari keilmuan ataupun pemahaman.

Bisa jadi kita adalah orang yang paling paham akan suatu hal, tapi kita tidak perlu menunjukkan bahwa kitalah yang paling paham tentang masalah tersebut karena bisa jadi kita akan mendapat banyak ilmu ketika kita mendengarkan berbagai pandangan dari orang-orang yang hadir.

Mendengarkan bisa jadi merupakan hal yang sederhana. Akan tetapi, ketika kita mendengarkan sesuatu dengan bersungguh-sungguh dan menangkap hikmahnya dengan hati, akan ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button