Perkuat Hubungan Bilateral, Dubes Zuhairi Misrawi Bertemu Ketua DPD Tunisia 

سفير زهيري مصراوي يلتقي رئيس المجلس الوطني للجهات والأقاليم بتونس

سفارة جمهورية إندونيسيا بتونس، (21/10/24) – التقى سفير زهيري مصراوي بالسيد عماد الدربالي، رئيس المجلس الوطني للجهات والأقاليم بتونس، في مقره بباردو، تونس. يمثل هذه اللقاء القيم على مزيد توطيد العلاقات الثنائية بين إندونيسيا وتونس في شتى المجالات، خاصة في الإقتصاد، والتعليم، والثقافة.

وأكد سعادة السفير زهيري مصراوي، خلال اللقاء، على متانة العلاقات التاريخية التي تجمع البلدين الشقيقين وأهمّية المحافظة عليها وتعزيزها في شتى المجالات. وقال : “ومن الناحية التاريخية، إن العلاقة الثنائية بين البلدين تعتبر أمرا نادرا، وهو ما يدعوا إلى الفخر والاعتزاز. وكان الزعيم أحمد سوكارنو والزعيم حبيب بورقيبة عندهما نفس الالتزام في النضال من أجل الإستقلال، والحرية، والسلام العالمي”. وأضاف، لدينا مسؤولية أن نجعل هذا الإرث التاريخي أساساً لتقدم العلاقات الثنائية بين البلدين.

وأعرب رئيس المجلس الوطني للجهات والأقاليم بتونس، السيد عماد الدربالي عن إعجابه بالتقدم البارز الذي تشهده إندونيسيا. وهذا التقدم قد شهده مدّة مشاركته في منتدى البارليمين إندونيسيا-إفريقيا الذي نظمت في بالى 1-2 سبتيمبر. وعبّر “وقد شهدت إندونيسيا تقدما رائعا خاصة في استخدام التكنولوجيا في شتى المجلات.” لذلك، يجب تعزيز التعاون بين إندونيسيا وتونس في المستقبل.

—

ASSAJIDIN.COM — Beberapa waktu lalu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tunisia, Emad Darbali, di kantornya yang terletak di kawasan Bardo, Tunis.

Kunjungan tersebut sebagai momen untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tunis di berbagai sektor, khususnya ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Zuhairi Misrawi menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat warisan hubungan historis antara kedua negara di berbagai bidang.

“Secara historis, hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia sangat membanggakan.

Presiden Sukarno dan Presiden Habib Bourguiba mempunyai komitmen yang sama dalam memperjuangkan kemerdekaan, kemandirian, dan perdamaian dunia.

Kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan modal historis ini sebagai landasan bagi kemajuan hubungan bilateral yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujar Dubes RI yang merupakan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo.

Sementara itu, Ketua DPD Tunisia, Emad Darbali, menyampaikan apresiasinya atas kemajuan pesat yang dicapai Indonesia, terutama dalam pemanfaatan teknologi di berbagai bidang.

Ia juga berbagi pengalamannya saat mengikuti Forum Parlemen di Indonesia-Africa Forum, yang berlangsung di Bali pada 1-2 September lalu.

“Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, terutama dengan pemanfaatan teknologi di berbagai sektor.

Oleh karena itu, kerjasama antara Indonesia dan Tunisia harus ditingkatkan di masa mendatang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dubes Zuhairi juga menggarisbawahi bahwa kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Tunisia telah menunjukkan perkembanganyang signifikan.

“Saat ini, kita sudah merasakan buah manis dari kerjasama tersebut. Hubungan perdagangan terus tumbuh, sementara diplomasi di bidang pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan juga memberikan hasil yang membanggakan.

Momen ini harus terus dijaga agar kerjasama bisa lebih luas, khususnya dalam pemberdayaan kaum muda, pertanian, dan pembangunan desa,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Zuhairi juga menekankan pentingnya peningkatan diplomasi ekonomi melalui penandatanganan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara dalam waktu dekat.

“Kami mendorong pembangunan ekonomi melalui desa. Dari desa muncul gerakan pemberdayaan ekonomi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan volume perdagangan kedua negara setelah rencana penandatanganan PTA nanti.

Ini akan memberikan manfaat bagi pelaku usaha dari level bawah di desa hingga level menengah dan atas,” pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkokoh hubungan bilateral Indonesia-Tunisia serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas di berbagai sektor. (KBRI Tunis)