DUNIA ISLAM

Lebih Dekat dengan Masjidil Haram, Berikut Sejarahnya

Masjidil Haram adalah salah satu masjid tertua yang dibangun dalam sejarah Islam. Masjid agung ini merupakan masjid terbesar di dunia, yang awalnya punya luas 88,2 hektar.

Rumah ibadah umat Islam ini terus dibangun, apalagi pasca-rusak oleh bencana alam. Hari ini, pilar-pilar masjid berdiri tegak melindungi Kabah, kiblat umat Muslim.

Masjidil Haram sering disebut satu-satunya situs tersuci dalam Islam, tempat paling suci bagi umat Islam di muka bumi. Disebut demikian karena pintu masjid selalu terbuka untuk Muslim di seluruh dunia, tetapi non-Muslim tidak diperbolehkan. Itulah salah satu alasan yang mendasari mengapa tempat itu disebut Masjidil Haram. Disebut juga Masjid Agung Mekkah, muslim dari seluruh dunia pergi ke sini untuk berdoa dan melakukan ibadah haji.

Lihat Juga :  Doa dan Dzikir Baik Diamalkan Setiap Pagi dan Petang

Sejarah Masjidil Haram

Imam Masjidil Haram di Mekah Al Quran menyebut bahwa masjid dibangun bahkan sebelum penciptaan manusia. Menurut penanggalan Masehi, pembangunan masjid ini dimulai pada abad ke-7 oleh Khalifah Umar Bin Khattab. Jumlah peziarah meningkat sehingga tembok dibangun kembali di sekitar Kabah. Pada 777, Khalifah Abbasiyah Al Mahdi menghancurkan masjid asli dan membangun masjid yang lebih besar di sekitar Kabah. Ada banyak bangunan di masjid itu yang berasal dari tahun 1571. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Diizinkan Kapasitas Penuh, Ramadhan di Arab Saudi Dimulai Sabtu Masjid ini lalu direnovasi untuk diperluas dari tahun 1950 untuk menampung lebih banyak orang. Pembangunan terbaru dilakukan pada tahun 2018. Setelah itu, masjid ini menjadi masjid terbesar di dunia yang menampung 2,5 juta jamaah di tanah seluas 187 hektar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button