Doa Mohon Disampaikan di Bulan Ramadhan

ASSAJIDIN.COM — Berikut adalah doa yang bisa dibacakan memasuki bulan Ramadhan, Bulan Suci umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa dan amalan lainnya.
Bacaan doa masuk bulan Ramadhan:
أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Arab Latin:
Allahumma salimni min ramadlâna wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan”
Artinya:
Ya Allah, sampaikan dengan selamat menuju bulan Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadhan.
Doa ini dapat dibacakan sedari sekarang, hari-hari menjelang Ramadhan mohon disampaikan dengan selamat dan dapat melaksanakan amalan selama Ramadhan.
Doa ini diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H).
Dalam Hadits tersebut Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan datang.
Berikut riwayatnya, sanadnya hasan.
عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Artinya:
Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: “Allahumma salimni min ramadlâna wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan” (Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadhan.
Selain doa tersebut, berikut ini doa lain yang dapat dibacakan:
Doa lain yang dapat dibacakan adalah :
Ya Allah maafkanlah aku
اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab latin:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî”
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku.
Doa ini berasal dari rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan seorang tabi’in ahli Hadits dari Basrah, Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi.
Dikutip dari nu.or.id, Riwayat tersebut dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzib al-Kamâl fî Asma’i al-Rijal, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426).
Berikut riwayatnya, sanadnya hasan.
عن أبي عثمان النهدي قال: قالت عائشة رضي الله عنها: لما حضر رمضان قلت: يا رسول الله, قد حضر رمضان فما أقول؟ قال: قولي: اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya:
Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: “(Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?”
Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku).
Ya Allah Karuniakan Kesabaran
اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Arab latin :
Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadlara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni.
Allahummarzuqni shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassamati wal fatrati wal kasali wan na’asi, wawaffiqni fîhi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin
Artinya:
Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan (niat tulus) mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadhanku) dan (qiyamul lailku). (Ya Allah), karuniailah aku dalam (bulan) Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. (Ya Allah), lindulingah aku dalam (bulan) Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas atau (banyaknya kantuk). (Ya Allah), sukseskanlah aku dalam (mendapatkan) lailatul qadar di (bulan) Ramadhan (ini), dan jadikanlah (pahala atau kebaikannya) (lebih) baik dari seribu bulan.
Doa ini berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H), seorang ahli Hadits, ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram.
Imam Abdullah bin Mubarak memamndangnya sebagai “a’badinnas” (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia).
Ia murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi’ (w. 117 H), dan lain sebagainya.
Berikut riwayat doa yang berasal darinya, sanadnya hasan.
عن عبد العزيز بن أبي
رواد قال: كان المسلمون
يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه
لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ
شَهْرٍ
Artinya:
Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: “(Kaum) Muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir:
“Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadlara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqni shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassamati wal fatrati wal kasali wan na’asi, wawaffiqni fîhi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.”
Marhaban ya Ramadhan, marhaban ya Ramadhan semoga kita semua bisa dipertemukan dengan Ramadhan dan dapat melaksanakan segala amal ibadah dengan lancar, aamiin. (*/Sumber: tribunsumsel)