
ASSAJIDIN.COM — Besok, hari Kamis (8/2/2024) bertepatan dengan 27 Rajab kita memperingati peristiwa Isra Mi’raj.
Ibadah apa saja yang bisa kita lakukan di hari itu? Bolehkah kita berpuasa? Lebih jelasnya mari kita simak uraian berikut ini.
Menurut buku Tirulah Puasa Nabi: Resep Ilahi Agar Sehat Rohani dan Jasmani (2011) karya Yusuf Qardhawi, beberapa komunitas Muslim berpuasa pada tanggal 27 Rajab.
Mereka yang berpuasa pada hari itu memiliki keyakinan bahwa itu merupakan hari penting dalam Islam.
Di mana Allah SWT memberikan anugerah besar kepada Nabi Muhammad SAW soal perintah shalat.
Umat Islam diwajibkan untuk mengingat dan bersyukur atasnya. Salah satu bentuk rasa syukur itu adalah dengan berpuasa pada hari-hari yang memiliki kenangan agung.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah SWT mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.”
Maka dapat disimpulkan berpuasa pada hari Isra Mi’raj diperbolehkan. Tidak ada larangan dalam Islam terkait hal ini.
Apalagi di bulan Rajab ini memang dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.
Jadi rasa-rasanya rugi jika kita tidak melakukannya.
Niat Puasa Isra Mi’raj
Niat puasa Isra Mi’raj sama dengan niat puasa Rajab. Lebih afdol dibaca di dalam hati tanpa perlu melafalkannya.
Berikut bacaan niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Hamba berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
Wallahu ‘alam.
Sumber : Detik.com