DUNIA ISLAMINTERNASIONALMOZAIK ISLAM

Tempat Wisata di Arab Saudi (17) : Jabal Magnet, Wisata Ilmiah di Kota Madinah 

ASSAJIDIN.COMDikenal dengan nama Wadi Al-Baida atau Wadi Al-Jinn oleh masyarakat setempat, Jabal Magnet bukit berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari kota Madinah.

Sepanjang perjalanan, mata kita akan disuguhi perkebunan kurma, gurun pasir, serta perbukitan batu yang indah dan danau buatan. Kawanan unta yang sedang digembalakan warga ikut terlihat.

 

PENGARUH Jabal Magnet amat terasa pada kendaraan bermotor.

Dalam posisi mesin dimatikan, mobil yang hendak meninggalkan area bisa melaju kencang hingga 100 km/jam hingga berjarak empat kilometer dari lokasi.

Sebaliknya, saat mendatangi area, kendaraan bermotor yang hendak mendekatinya bakal terasa dipacu lebih berat.

Kendaraan bermotor seakan menanjak atau menuruni bukit, padahal medan terlihat horizontal.

Pengaruh magnet pada logam juga terasa pada alat kompas. Jarum kompas langsung memutar seakan kehilangan arah.

Jabal magnet. (Foto : Google.com)

Perkampungan putih

Jabal Magnet atau bukit magnet bernama asli Manthiqa Baidha atau perkampungan putih. Lembah ini juga disebut Lembah Jin.

Lihat Juga :  Haji Mabrur Bisa Dilihat Ketika Sudah Pulang dari Tanah Suci

Keistimewaan Jabal Magnet terletak pada kemampuannya untuk mendorong kendaraan dengan kecepatan 100-120 km per jam ketika persneling dalam posisi netral.

Melansir dari kemenag.go.id, Jabal Magnet berada di bukit tandus, sekitar 30 menit atau 60 kilometer dari pusat Kota Madinah.

Perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dipenuhi sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit bebatuan.

10 kilometer menjelang Jabal Magnet, ada sebuah danau buatan yang besar. Kemudian disambut oleh warna hitam dan merah layaknya batu bata yang mendominasi Jabal Magnet.

Terlepas dari itu, keajaiban “Tanah Suci” tersebut hanya berlangsung sekitar 1-4 kilometer dari arah kepulangan Jabal Magnet.

 

Suku Badui

Dirangkum dari jambi.kemenag.go.id, Jabal Magnet pertama kali ditemukan oleh orang suku Badui. Penemuan ini berawal dari kebetulan seorang anggota suku Arab Badui yang menghentikan mobilnya karena keinginan untuk buang air kecil.

Karena terburu-buru ia mematikan mesin mobil, namun lupa memasang rem tangan. Setelah ia selesai, dengan rasa kaget, Arab Badui tersebut melihat mobilnya jalan sendiri dan semakin melaju dengan cepat. Akhirnya, mobil itu berhenti setelah terperosok ke dalam tumpukan pasir di daerah tersebut.

Lihat Juga :  Cara Uwais Al-Qarni Demi Meraih Ridho Allah

Keanehan di Jabal Magnet disebabkan lokasinya berdiri di atas Arabian Shield tua yang berumur 700 juta tahun

Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 kilometer persegi.

Lava tersebut kemudian muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilometer melalui zona rekahan sepanjang 600 kilometer yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufud volcanic line”.

Naik unta di Jabal Magnet. (Foto : Maryadi Aris Munandar)

Banyak wahana

Jabal Magnet kini banyak “wahana” yang bisa memanjakan para jamaah yang singgah ke lokasi ini.

Tidak hanya menjadi saksi keanehan Jabal Magnet, jamaah juga bisa bermain-main di lokasi ini. Mulai dari naik unta, hingga naik motor ATV. (Dari berbagai sumber)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button