10 Tahun Menebar Mutiara Hikmah, Alhamdulillah AsSajidin Tetap Eksis dalam Dakwah Bil Qalam…!

Palembang, AsSajidin.com, —- Jangan katakan pada Allah aku punya masalah besar, tetapi katakan pada masalah bahwa aku punya Allah Yang Maha besar. Begitulah, Ali bin Abi Thalib dalam menyampaikan dakwahnya. Merenungi, mutiara hikmah tersebut, penulis dalam kesempatan ini berkeyakinan bahwa, 10 tahun AsSajidin mengarungi misi dakwah ini tidaklah mudah. Atau dalam kata lain selalu berhadapan dengan pelbagai persoalan-persoalan yang ada. Namun, hal itu tak berarti apa pun, karena AsSajidin berpegang teguh pada Ballighuuni Walau Aayah (sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat). Kalimat ini lah, yang memberikan dorongan kepada AsSajidin untuk senantiasa menebarkan kebaikan bagi umat.
Mengusung tagline “Menebar Ilmu Meraih Hikmah” AsSajidin terbit dengan satu tujuan untuk berdakwah lewat beragam tulisan atau dalam kata lain Dakwah bil Qalam yaitu suatu metode dakwah menggunakan pena. Dakwah bil qalam adalah aktivitas menyampaikan dakwah lewat sajian tulisan yang dikemas dan mengacu pada konsep jurnalistik. Sehingga, media tulisan tersebut dapat menjadi wadah menebar ilmu bagi penulisnya dan meraih hikmah bagi para pembacanya. Itu sebenarnya yang menjadi tujuan utama, AsSajidin hadir ditengah gempuran media-media sekuler.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Selatan (Sumsel), Hasandri Agustiawan mengatakan, kehadiran media AsSajidin khususnya di Kota Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya adalah salah satu bentuk kemajuan dunia jurnalistik di Bumi Sriwijaya, mengapa demikian, mungkin AsSajidin adalah salah satunya media Islam yang tetap eksis dijalur dakwah Islamiyah sejak berdirinya 10 tahun silam.
” AsSajidin, selain menghadirkan pesan moral dakwah yang tidak sekedar identik dengan ceramah, khotbah dan tablig sebagai sarana menyampaikan ajaran agama atau syiar Islam dengan lisan. Nah, AsSajidin ini berbeda, ia dikemas dalam informasi perkembangan pemberitaan ke kinian yang disuguhkan dalam mutiara-mutiara hikmah yang sejuk dan mengembirakan, ” ujarnya.
Melalui media massa atau media cetak, maka pesan dakwah AsSajidin ini, sambungnya, telah benar-benar bisa menyampaikan pesan, seruan kepada khalayak untuk menjalankan perintah dan anjuran Islam serta menjauhi apa yang dilarang oleh Islam.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang, Ustadz Zakiudin berpendapat bahwa, defenisi dakwah dapat disampaikan melalui berbagai cara, ada yg menyampaikan melalui nada-nada yang sering dikenal dengan nasyid, qosidah. Ada yang berdakwah melalui peran-peran, ada yang berdakwah melalui kata atau sering disebut Da’i namun apa yang dilakukan AsSajidin berdakwah melalui tulisan-tulisan mutiara hikmah merupakan sebuah kemajuan yang patut diapresiasi.
” Apalagi, AsSajidin hadir ditengah kesibukan dan padatnya informasi-informasi, entah darimana sumbernya. Terutama saat ini informasi hoaks dan sebagainya tak bisa terelakan. Nah hadirnya Assajidin yang menginjak usia 10 tahun ini diakui atau tidak telah banyak menginspirasi dan menyampaikan informasi-informasi berita-berita terkini dengan ketenangan bagi yang membacanya. Semoga dengan telah 10 tahun perjalanan Assajidin sebagai media dakwah kedepannya akan semakin imajinatif, inspiratif dan akan semakin memberikan warna dakwah dikemudian hari. Selamat Milad yang ke 10 tahun, semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan keistiqomahan bagi para awak medianya, ” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al Furqon Palembang, Ustadz Mahyudi mengatakan, selama 10 tahun AsSajidin berdiri media ini telah teruji memberikan pemberitaan yang berimbang sehingga mampu menghidangkan arus informasi yang tidak hanya mencerahkan masyarakat yang membaca tapi mampu memasukan muatan pengetahuan.
” Dengan berita-berita yang update setiap harinya Assajidin telah membuat pembaca selalu menanti berita-berita yg dimuat di Assajidin. Selain itu, khazanah ukhrowi dan duniawi yang tertuang dalam setiap goresan tinta penulisnya juga membuat kita terhanyut akan kebesaran Allah SWT. Kami berharap Assajidin Istiqomah dalam mewartakan semua dalam balutan kata-kata yang sarat akan kelogisan dan kreativitas, ” terangnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan AsSajidin selama ini dalam mensyiarkan Dakwah bil kitabah memang sedikit kurang populer dan terdengar asing di telinga banyak orang jika dibandingkan dakwah bil lisan. Akan tetapi, Dakwah bil kitabah atau Dakwah Bil Qalam (DBQ) sangat memberi efek positif bagi umat, terutama bagi mereka yang haus akan belajar ilmu agama Islam. (Jemmy Saputera)