ASSAJIDIN.COM — Setiap hamba Allah SWT kelak di akhirat (yaumul hisab) akan ditimbang amalnya selagi hidup di dunia.
Jika berat timbangan amal buruknya dia akan masuk neraka. Sebaliknya jika berat timbangan amal baiknya akan masuk ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan.
Dan kalian juga harus tahu salah satu kesenangan di surga ialah mereka akan ditemani bidadari yang sangat cantik.
Pesonanya tidak akan pernah kita temui padanannya dengan wanita-wanita di dunia.
Bahkan saking mempesonanya, dalam sebuah riwayat diceritakan, Malaikat Jibril sampai jatuh tersungkur dan sujud ketika melihat penampakan sinar bidadari di surga.
Kisah tentang dahsyatnya pesona bidadari diperoleh dari Rasulullah SAW dalam hadis berikut ini.
Dari Sahabat Ibnu Mas’ud RA, beliau mengisahkan dari Rasulullah SAW bahwa ketika Allah SWT selesai menciptakan Surga Adn, lalu Dia memanggil Malaikat Jibril seraya memerintahkan kepadanya, “Wahai Malaikat Jibril, pergilah ke Surga ‘Adn dan lihatlah apa yang telah Aku ciptakan untuk hamba-hamba-Ku dan kekasih-kekasih-Ku.”
Malaikat Jibril AS pun bergegas pergi ke Surga ‘Adn untuk memenuhi perintah Allah SWT. Setelah sampai di sana, ia berkeliling untuk menemukan apa yang ia cari.
Lalu, muncullah seorang bidadari dari dalam istana yang ada di Surga ‘Adn. Melihat datangnya Malaikat Jibril, bidadari itu tersenyum kepadanya.
Ketika ia tersenyum, seketika Surga ‘Adn bersinar terang karena gigi seri bidadari itu.
Melihat Surga ‘Adn yang tiba-tiba bersinar terang itu, Malaikat Jibril tersungkur dan bersujud karena mengira sinar itu berasal dari Nur Allah Yang Maha Mulia.
Bidadari itu pun berkata, “Wahai malaikat yang dipercaya Allah, angkatlah kepalamu.”
Malaikat Jibril mengangkat kepalanya dan mengetahui bahwa sinar yang sangat terang itu bukanlah sinar dari Nur Allah SWT, melainkan dari senyum bidadari tersebut.
Jibril pun dibuat kagum dan berkata, “Maha Suci Dzat yang telah menciptakanmu.”
Lalu bidadari itu bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai malaikat yang dipercaya Allah, apakah kamu tahu untuk siapa aku diciptakan?”
Malaikat Jibril menjawab, “Tidak.”
Lalu bidadari itu berkata, “Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakanku untuk orang-orang yang lebih memilih dan lebih mementingkan ridha-Nya daripada hawa nafsunya.”
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-mata air. Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami nikahkan mereka dengan bidadari-bidadari.” (ad-Dukhan: 51-54).
Sumber : Liputan6.com