Bebas Hipertensi dengan Gerakan Revolusi Mental Bagi Generasi Muda
Yayasan Seribu Tangan Indonesia Gelar Seminar Bekerjasama dengan Kemenko PMK
ASSAJIDIN.COM — Guna memberikan wawasan tentang Gerakan Revolusi Mental serta membangun dan membentuk kader Hipertensi yang beretos kerja dengan semangat gotong royong, Yayasan Seribu Tangan Indonesia menggelar Seminar bersama masyarakat umum.
Seminar Peningkatan Etos Kerja dan Membangun Kader Hipertensi Menuju Indonesia Maju, Sehat, dan Bebas Hipertensi Kota Palembang bekerjasama dengan Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).
Ketua Pelaksana Ari Budi mengatakan kegiatan berlangsung selama satu hari yang diikuti sebanyak 100 peserta terdiri dari kaum milenial mulai dari BEM Universitas, Organisasi, Yayasan dan para pelajar Muhammadiyah, Jumat (28/10/23).
“Kegiatan ini adalah bentuk edukasi wawasan dalam implementasi nilai revolusi mental terutama untuk kaum muda agar setelah kegiatan ini semangat gotong royong, bersosial untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,”ujarnya.
Ia juga ucapkan terima kasih kepada Kemenko PMK untuk yayasan seribu tangan ini terkhusus deputi yang mengurusi program revolusi mental.
“Apa yg menjadi amanah buat kami akan kami laksanakan dan kami manfaatkan sebaik baik nya dalam membentuk kader hirpentensi dalam semangat revolusi mental untuk masyarakat,” katanya.
Pada kegiatan ini pula ada tiga materi dengan tema yang berbeda yaitu tema pertama tentang “meningkatkan pengetahuan dan etos kerja milenial di era digitalisasi menuju indonesia emas” yang disampaikan oleh Popi Ario Riski, S.Pd sebagai Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Selatan, lalu kedua yaitu “We are youth healthy and sronger” oleh Nelly megawati, S.Pd sebagai founder rumah belajar impian dan pegiat pemberdayaan perempuan.
Kemudian pemateri terakhir diisi oleh Over Mexi, S.E.,M.I.Kom sebagai founder apaluh project dengan tema “Mengembangkan ide bisnis inovatif melalui skill dan hobi”.
Salah satu peserta, Leni mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan pengetahuan yang positif dan bermanfaat.
“Kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan, apalagi saya paling tertarik dengan materi tentang hobi dan pengembangan,”katanya.
Sementara peserta lainnya, Hafizoh mengatakan kegiatan yang bermanfaat jni bertepatan dengan hari sumpah pemuda yang mengingatkan kita pemuda agar terus aktif dan ikut berperan untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepannya. (*/Rilis/tri jumartini)