ALFURQON SCHOOL

Antusias Anak SDIT Al Firqon Berwirausaha Olahan Buah Khas Sumsel di Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka

 

AsSAJIDIN.COM — Sekolah Dasar Islam Terpadu(SDIT) Al Furqon kembali menggelar karya Inovasi olahan buah khas Sumatera Selatan dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Aula Darul Jannah, Jln R. Sukamto, Palembang, Selasa (26/9/23).

Suasana Aula seketika meriah berkat dekorasi di setiap meja tenant siswa. Ada puluhan tenant hasil makanan dan minuman hasil karya siswa.

Kreativitas siswa juga ditonjolkan, pada meja di setiap tenant di hias dengan se-kreativ mungkin seperti dihias balon-balon dan pernak pernik yang mempercantik tenant mereka.

Beragam makanan dan minuman olahan buah yang di sajikan oleh para siswa. Selain menampilkan makanan dan minuman khas Sumsel, para siswa juga memperkenalkan kota Palembang dengan memakai pakaian khas Sumatera Selatan.

Terutama siswa yang akan presentasi di atas panggung dan dihadapan para juri. Tidak hanya membawa makanan hasil karyanya. Perwakilan siswa juga berpenampilan semenarik mungkin.

Memakai pakaian layaknya sultan palembang, lengkap dengan atribut pernak pernik seperti mengenakan pak sangko, sunting dan tanjak di kepala mereka.

Sementara siswa lainnya bertugas menjaga tenant, menjajakan hasil dagangan kepada pembeli.

Suasana layaknya pasar, banyak jenis makanan dan minuman olahan khas sumsel yang di jajakan.

“Belilah belilah buk pak tante silahkan di beli. Segar, Murah dan enak pastinya,” teriak salah satu siswa di tenant dengan dagangan es jeruknya.

Lihat Juga :  Bulan Suci Ramadhan

Salah satu tenant dari kelas 6 Ibnu sina, mendekorasi tenant dengan hasil gotog royong bersama. Selain makanan, Coretan menu di lebar karton juga menarik perhatian.

“Ini kita tulis dan gambar sendiri bersama teman sekelompol,”kata Ira saat ditanya wartawan Assajidin.

Lengkap memakai pakaian khas Sumsel, Ira mengatakan dalam kelompoknya berisi enam orang peserta dengan tugas masing-masing seperti presentasi di hadapan juri, berkeliling membawa nampan untuk menawarkan dagangan kepada pembeli, dan menjaga tenant.

Olahan buah yang dipilih adalah buah durian. Buah durian diolah menjadi makanan seperti srikaya dirian, pancake durian dan ice cream durian, dengan harga 5 hingga 10 ribu permacam makanan.

Sedangkan pembeli, mayoritas dari wali siswa yang khusus di undang oleh pihak sekolah untuk meramaikan dan mendukung hasil karya ananda.

Eka Sari, Wali murid dari Muhammad Zaidan, merasa senang dengan semangat dan rasa percaya diri anak. Dengan kegiatan ini anak-anak bisa kenal buah buah lokal, bisa berwirausaha dan Bakat bakat terpendam bisa keluar nantinya.

“Wah zaidan itu semangat sekali, sebelum tampil hari ini, di rumah sudah membiasakan diri mengupas buah, mencuci piring, memotong buah agar (kemarin) di sekolah terbiasa,”katanya saat menikmati makanan hasil belanjaanya di gelar karya.

Lihat Juga :  Halal Bi Halal, SIT Al Furqon Gelar Tausiyah Bersama Ustad Lukmanul Hakim

Ia juga sudah mempersiapkan anaknya mulai dari proses hingga puncak hari ini untuk ananda presentasi di depan juri.

“Anak senang sekali mulai kemarin dari rumah bawa perlengkapan. Dirumah juga udah latihan dan persiapannya mateng,”katanya.

Sementara, Ketua Pelaksana Ikhsan, S.Pd.I mengungkapkan telah mempersiapkan gelar karya ini kegiatan P5 yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka.

beberapa stand-stand ini, ia mengatakan anak-anak kemarin sudah melaksanakan kegiatan pengolahan buah, baik itu nanas, ada yang jeruk komring, jeruk peras komring, ada yang durian jadi banyak macam olahan-olahan yang sudah dibuat siswa dari kelas 1 hingga 6.

Prosesnya kemarin siswa memasak olahan buah hingga hari ini khusus berjualan sesuai tema wirausaha.

Semua yang ditampilkan merupakan hasil karya siswa Karena tujuannya ada beberapa dimensi yang ingin dicapai dari kegiatan P5 ini yaitu mandiri bergotong-royong kreatif dan inovatif.

“Kemarin sempat keliling dari kelas satu sampai kelas enam, anak anak kelas satu masak di depan kompor mulai dari mengolah bahan, memasak hingga packaging dengan didampingi guru pastinya,”katanya.

Reporter : Tri Jumartini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button