Tak Ada Alasan Meninggalkan Sholat Kecuali Mati, Maka Jika tak Sholat Berarti Harus Siap untuk Disholati

AsSAJIDIN.COM  — Begitu pentingnya perintah sholat hingga dalam keadaan apa pun kita masih di wajibkan untuk sholat, sakit, dalam perjalanan, sesibuk apa pun tak ada alasan meninggalkan sholat

Bahkan ketika tak bisa berdiri kita masih diberi solusi untuk sholat sambil duduk, tak bisa duduk masih bisa sambil berbaring, tak bisa bergerak pun kita masih bisa sholat menggunakan Isyarat dan lainnya.

Intinya sangking pentingnya perintah sholat dalam keadaan apa pun selagi nafas masih ada maka kewajiban sholat masih berlaku. Kecuali nafas kita sudah berhenti maka kewajiban orang lainlah yang menyolati kita.

Pembahasan tentang sholat mungkin sudah sering terlihat dan terdengar hanya saja terkadang hidayah bisa bisa muncul dari tulisan yang mana saja.

Dalil Perintah Sholat dalam Al-Qur’an
1. Surat Al Isra Ayat 78
Artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78)

2. Surat An Nisa Ayat 103
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesailan sholat mu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan diwaktu berbaring, kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu sebagimana biasa,
Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa: 103)

3. Surat Al Baqarah Ayat 110
Artinya: “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 110)

4. Surat Al Baqarah Ayat 43
Artinya: “Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” (QS. Al Baqarah: 43)

5. Surat Al Baqarah Ayat 45
Artinya: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS. Al Baqarah: 45)

6. Surat Az Zariyat Ayat 56
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az Zariyat: 56)

7. Surat Al Bayyinah Ayat 5
Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al Bayyinah: 5)

Dan masih banyak lagi ayat yang menunjukan perintah sholat dalam Alquran, sesungguhnya mengerjakan shalat adalah sebagai perwujudan dari keyakinan yang telah tertanam di dalam hati orang yang mengerjakannya, dan menjadi bukti bahwa ia meyakini bahwa dirinya sangat tergantung kepada Allah.

Kita diberi waktu yang begitu banyak, 24 jam dalam sehari semalam, dan kita hanya butuh waktu kurang lebih hanya 5 menit dalam mengerjakan sholat dalam sewaktu. Alangkah malunya kita yang menumpang di Bumi Nya, dan
sudah diberikan waktu dan nikmat yang tak terhingga tapi untuk sholat saja masih di lupakan.

Allah tidak pernah melupakan kita, Allah selalu ada kapan pun kita butuh, ketika manusia tak dapat menolong kita, yakinlah Allah bisa menolong segala yang kita minta, ketika kita berjalan menuju kepada Nya, maka Allah berlari mendekati kita, selangkah kaki kita maka Allah 1000 langkah mendekap kita.

Oleh karena itu, berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, karena hidup di dunia ini hanya sementara, perbanyak beribadah dan selalu berbuat kebaikan,

Seperti arti bacaan surat al-Fatihah dalam shalat yang selalu dibacakan, “Tunjukkanlah kepada kami (wahai Allah) jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” (Q.S Alfatihah :6-7)

Semoga kita semua bisa mengerjakan sholat tepat pada waktunya, meskipun mungkin awalnya terasa berat dan terpaksa tapi yakinlah lama-lama kewajiban sholat bukan lagi sebuah beban melainkan kebutuhan yang tak bisa ditinggalkan. (Ardillah)