Dihantui Kabut Asap, Kualitas Udara di Palembang Turun, Masyarakat Diminta Mencegah Potensi Penyakit
ASSAJIDIN.COM – Kualitas udara di Kota Palembang telah melebih nilai ambang batas (NAB) sekitar 60,98 mikrogram per meter kubik.
Hal itu dikatakan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis berdasarkan pengukuran 1 September 2023.
Pengukuran itu dilakukan dengan metode konsentrasi PM 2.5 yang dapat mendeteksi partikel udara berukuran kecil seperti debu yang dapat mengganggu kesehatan.
Dari pemantauan BMKG itu, terdapat partikel pm 2.5 berada pada level sedang artinya di udara sudah mulai banyak partikel padat debu termasuk residu pembakaran.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah setiap potensi sekecil apa pun yang menyebabkan kebakaran pada pemukiman, lahan, hutan dan kebun.
Tak hanya itu, kondisi yang kering karena kemarau meningkatkan masuknya partikel padat ke udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
“Efek jangka pendek PM 2.5 yaitu penyakit jantung, paru-paru, bronkitis, dan serangan asma,” katanya.
Efek kesehatan ini biasanya berdampak pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua sehingga perlu diantisipasi.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri telah mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. (reno)