Cerita dan Pengalaman Guru Begitu Menginspirasi Murid
Kisah - Kisah tentang pengalaman guru begitu bermanfaat
Oleh: Ir. Salamah Syahabudin, MP, C.GR ( Kepala Bagian Kepegawaian SIT Al Furqon Palembang )
ASSAJIDIN.com – Suatu hari, Selasa bulan Desember 2020, ada satu peristiwa yang begitu menarik bagiku setelah 21 tahun hampir mengajar. Aku dihampiri oleh seorang anak, yang dulunya pernah menjadi anak didik di sekolah kami.
Iya berkata;” Begitu bermanfaat cerita-cerita ibu dulu, ketika Ibu menceritakan pengalaman sebagai guru dan dalam banyak kisah sesi kehidupan ibu,”kata Iwan (20), yang sekarang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Ia menceritakan, bagaimana pengelaman yang pernah saya kisahkan dalam sesi belajar, ketika menempuh pendidikan di SMP, begitu bermanfaat baginya. Ia menjadikan pengalaman itu, sebagai cambuk. Karena menurutnya pengalaman yang aku ceritakan, ada sesi kehidupan yang aman bermanfaat dalam hal kesabaran dan ketulusan dalam bergaul dengan banyak orang. Terutama dirantau orang.
Menjadi guru sudah pasti harus bisa menjadi contoh dan teladan bagi para murid. Selain harus bisa menguasai keilmuaannya, guru juga dituntut untuk memiliki sifat yang baik dan bisa menjadi panutan. Sebab guru akan selalu menjadi pusat perhatian bagi seluruh muridnya.
Apa yang dikatakan atau diperintah guru para murid tentu akan menurutinya sehingga guru harus bisa untuk selalu memberikan hal-hal baik dan positif. Selain itu, guru juga memegang peranan sebagai pemimpin bagi murid-muridnya di kelas.
Ketika proses belajar dimulai sampai berakhir Anda memiliki wewenang untuk mengatur waktu, memberikan materi, tugas, dan membuat aturan kepada murid Anda agar kelas menjadi nyaman dan kondusif. Dengan sering memimpin murid-murid Anda, tentu saja akan melatih Anda menjadi seorang pemimpin untuk tugas dan jabatan lainnya.
Kesemua yang dilakukan guru begitu bermanfaat bagi murid. Ternyata proses belajar mengajar, juga menjadi pengalaman bagi mereka dalam membentuk kemampuan proses berpikir kelak.
Tugas utama sorang guru adalah membagikan ilmu, keteladanan, dan keterampilan kepada para murid. Guru juga harus bisa menjadi fasilitor dalam pengembangan minat dan bakat murid. Tujuan dari ini adalah agar murid memiliki bekal keilmuan, akhlak, dan keterampilan yang mumpuni di masa mendatang.
Dengan tugas yang teramat penting ini, maka tidak heran guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab ditangan Bapak/Ibu guru masa depan anak-anak generasi penerus bangsa dibentuk dan ditempa menjadi individu yang memiliki kompetensi, keterampilan juga karakter yang baik dan hebat.
Banyak sekali orang-orang sukses saat ini lahir dari didikan para guru-guru mereka terdahulu. Jadi jangan heran jika seorang presiden Joko Widodo saja pada suatu kesempatan mengundang para guru-gurunya semasa SMP dan SMA untuk bersilaturahmi, bernostalgia dan mengucapkan terima kasih kepada guru-guru beliau tersebut.
Berkat jasa mereka sehingga Ia bisa menjadi seperti saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa begitu besarnya peran seorang guru bagi seseorang dan bagi suatu generasi.
Penting bagi seorang guru menjadi guru yang disenangi siswa dan memiliki kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan penuh rasa tanggung jawab siswa terhadap etika dan aturan yang telah disepakati bersama. Menjadi guru yang disenangi siswa bagi guru-guru yang baru mulai mengajar tidaklah mudah, akan tetapi juga tidak terlalu sulit. Hanya butuh waktu dan bekal ketulusan dalam mendidik maka kita akan menemui guru terbaik yaitu pengalaman.
Berikut beberapa tips yang ditulis oleh Yayan Setiadi, Guru SDN7 Muntok, Bengkulu, menyebut bahwa menjadi guru yang disenangi siswa, sebagai berikut;
1.Tulus dalam mendidik
Salah satu kunci kesuksesan di dalam mendidik siswa adalah segalanya diawali dengan ketulusan. Ketulusan yang ada dalam hati seorang guru membuat guru tersebut menjadi pembelajar sejati. ketulusan membuatnya mengesampingkan ego sehingga seorang guru yang memiliki ketulusan mau belajar dari kesalahan dirinya didalam mendidik untuk diperbaiki, bahkan guru yang tulus mau belajar dari siswanya dan tidak marah ketika diberikan masukan oleh siswa.
Guru yang memiliki ketulusan ketika mendidik akan lebih mudah nasehat-nasehatnya didengarkan oleh siswa. Selain ketulusan berbuah kesabaran dalam mendidik, ketulusan juga mampu membangun kewibawaan seorang guru karena hatinya dipenuhi rasa sayang terhadap muridnya.
Guru yang tulus memberikan nasehat merupakan guru-guru yang paling berjasa kepada anak didik. Karena dengan ketulusannya mampu menghadirkan nilai-nilai positif yang di pegang oleh siswa bahkan hingga mereka dewasa tidak pernah lupa. Nasehat yang santun dari seorang guru yang tulus mampu merubah kepribadian siswa yang kurang baik menjadi siswa yang baik bahkan mampu berprestasi.
Jangan pernah kuatir takut tidak disenangi siswa karena kita melakukan hal yang benar didalam mendidik siswa, jika hal tersebut tidak disenangi beberapa siswa. Jika memang yang kita lakukan benar, maka dengan bekal ketulusan seorang guru IsyaAllah seiring berjalananya waktu siswa akan memahami dan bisa berbalik hati menjadi mengidolakan anda. Ketulusan menjadi kunci anda disenangi siswa tidak hanya ketika saat sekolah akan tetapi juga ketika siswa tersebut lulus sekolah.
2. Mengutamakan kasih sayang
Seorang guru dengan bekal ketulusan akan membuahkan pandangan kasih sayang kepada murid-muridnya. Hendaknya seorang guru menyayangi siswa-siswanya seperti orangtua mereka yang menyayangi mereka dengan tulus. Nilai kasih sayang seorang guru sangat berarti bagi siswa, karena dengan kasih sayang seorang guru siswa akan merasakan kenyamanan ketika dalam suasana pembelajaran.
Kasih sayang kepada siswa bukan berarti tidak menegurnya ketika salah atau membiarkan siswa semaunya sendiri. Bukan demikian, justru teguran itu adalah bentuk kasih sayang anda sebagai guru tentunya tegur yang disesuaikan dengan keadaan personal siswa dan disampaikan dengan sangat hati-hati agar tidak menyakiti perasaan siswa tersebut.
Umumnya siswa yang dapat merasakan kasih sayang guru malah akan sangat senang ketika di tegur bahkan tanpa kita minta, siswa tersebut siap melaksanakan konsekuensi dari kesalahan yang telah dilakukannya. Disinilah salah satu manfaat kasih sayang seorang guru yaitu membentuk karakter baik pada diri siswa, membuat mereka bertanggung jawab, percaya diri serta optimis.
3. Memberikan senyum terbaik
Sering kita dengar didalam ajaran agama bahwa senyum adalah sedekah. Tersenyum dapat membuat orang yang kita berikan senyuman akan ikut tersenyum alias ketularan senyum. Senyum adalah hal ringan akan tetapi memiliki manfaat yang sangat besar.
Senyum seorang guru kepada siswanya akan menumbuhkan suasana positif di dalam hati dan pikiran siswa. Dengan tersenyum juga dapat mendekatkan hubungan antara siswa dan guru. Seberat apapun atau sejengkel apapun guru ketika menghadapi siswa dapat diringankan beban tersebut dengan tersenyum. Tersenyum dapat mengubah suasana hati anda jauh lebih baik dari sebelumnya dan dengan menebar senyuman hangat serta tulus anda akan menjadi seorang guru yang disenangi siswa anda.
4. Berpenampilan menarik
Pepatah jawa mengatakan “ajining rogo ono ing busono” yang berarti kehormatan seseorang terletak pada pakaiannya. Pakaian atau lebih tepatnya penampilan Guru ketika mengajar sangat penting untuk diperhatikan agar membentuk kesan yang baik pada diri siswa.
Penampilan baik tidak harus ganteng ataupun cantik.Yang penting rapi dan usahakan menggunakan parfum secukupnya. Penampilan yang menarik akan membuat siswa tidak canggung ketika mendekat kepada anda.
5. Menginspirasi
Guru yang menginspirasi adalah guru yang dielu-elukan atau dikagumi siswanya. Sosok guru yang inspiratif tentu akan disegani siswamya. Setelah itu mereka akan menjadikan guru yang mengispirasi tersebut sebagai model dalam bergaul dengan teman, mengerjakan sesuatu atau berbicara tentang sesuatu meniru kepada sosok guru inspiratifnya.
Guru yang mengispirasi adalah sosok guru yang memiliki intergritas, kejujuran, dan amanah dalam tugas. mereka menepati janji kepada siswa-siswanya dan berbesar hati untuk meminta maaf ketika belum bisa menepati janjinya atau berbuat kesalahan kepada siswanya.
Guru yang menginspirasi adalah guru yang memiliki budi pekerti yang luhur, akhlak atau etikanya sangat mengagumkan bagi siswa. contohnya seperti mudah memaafkan kesalahan, melupakan kesalahan dan berbuat baik kepada yang berbuat buruk kepada dirinya.
6. Humoris
Agar suasana kelas tidak stagnan sehingga terkesan membosankan, maka dibutuhkan sedikit karakter humoris seorang guru untuk memvariasi suasana.
Sifat humoris bukan berarti anda berperan sebagai pelawak akan tapi sedikit sentilan atau sesuatu tindakan yang mengundang tawa dan rasa humor bagi siswa sudah cukup. Tentunya dengan tetap menjaga wibawa anda sebagai seorang guru.
Jangan biarkan suasana kelas anda mencekam atau sunyi sepi selalu. Terkadang perlu kita hadirkan kegembiraan dihati siswa dengan sedikit tertawa bersama. Sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan serius dan siswa tetap santai. Suasana kegembiraan dalam proses pembelajaran akan membuat siswa lebih tertarik ketika anda masuk ke kelas mereka.
Tentu banyak lagi tips bagi seorang guru agar dirinya menjadi panutan para siswa.